META SUKMA WARDANI , META SUKMA WARDANI
(2014)
EFEK TERATOGEN KAPSUL ISOTRETINOIN PADA FETUS MENCIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN AKTIVITAS SGPT-SGOT INDUK MENCIT PUTIH.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
ABSTRAK
Telah dilakukan uji efek teratogen isotretinoin pada fetus mencit dan pengaruhnya terhadap perubahan aktivitas SGPT-SGOT induk mencit putih betina. Mencit yang telah hamil diberikan isotretinoin secara oral selama masa organogenesis pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kehamilan dengan variasi dosis 9,1; 18,2 dan 36,4 mg/kgBB. Sebagai kelompok kontrol hewan uji hanya diberi vegetable oil. Pengamatan yang dilakukan menggunakan serum untuk menentukan aktivitas SGPT-SGOT pada hari ke-10, ke-14 dan ke-18 kehamilan. Pada hari ke- 18 kehamilan selain mengamati serum, juga mengamati fetus yang kemudian dua pertiga jumlah fetus direndam dalam larutan Bouin’s dan sisanya dalam larutan Alizarin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian isotretinoin mempengaruhi aktivitas SGPT-SGOT secara bermakna berdasarkan faktor dosis dan lama pemberian (p<0,05). Sementara pengamatan terhadap fetus menyebabkan fetus lambat pertumbuhan, kelainan pada jari-jari kaki dan ekor bengkok (curling) yang ditemukan pada setiap perlakuan. Pada dosis 18,2 mg/kgBB juga menyebabkan edema pada seluruh tubuh (anasarca), haemoragi, kematian fetus dan tubuh bongkok. Dosis tertinggi 36,4 mg/kgBB ditemukan fetus dengan celah pada langit- langit, kematian fetus dan fetus dengan tangan bengkok.
Actions (login required)
|
View Item |