FEBRIYENY, SRIVELLA
(2014)
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN
USAHATANI GAMBIR (Uncaria gambier Roxb) ANTARA PETANI YANG
MENGOLAH SENDIRI DAN YANG MENJUAL DAUN SEGAR
DI NAGARI BARUNG-BARUNG BALANTAI KECAMATAN KOTO XI
TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
ABSTRAK
Di Nagari Barung-Barung Balantai terdapat perbedaan sistem jual gambir
yaitu pertama menjual dalam betuk getah dengan melakukan pengolahan dan
kedua menjual dalam bentuk daun segar tanpa adanya pengolahan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan keuntungan petani gambir dalam
dua bentuk penjualan itu dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi
petani menjual daun segar atau melakukan pengolahan sendiri. Metode yang
digunakan adalah metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
petani gambir di Nagari Barung-Barung Balantai sebanyak 213 orang yang
mengolah dan 115 orang yang menjual daun segar. Untuk Sampel diambil 17
orang sampel yang mengolah sendiri dan 17 orang sampel yang menjual daun
segar, dengan kriteria yaitu petani yang melakukan pengolahan dua kali musim
panen terakhir bagi petani yang mengolah dan melakukan dua kali panen daun
dalam satu tahun terakhir periode pertama bulan Februari-Maret 2010 dan periode
kedua bulan September-Oktober 2010. Data dianalisa secara deskriptif kuantitatif
untuk tujuan pertama dan secara deskriptif kualitatif untuk tujuan kedua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan dan keuntungan
petani gambir yang mengolah sendiri dan mempunyai alat kempa lebih tinggi
dibandingkan petani yang mengolah tapi tidak mempunyai alat kempa dimana
petani yang mempunyai alat kempa memperoleh pendapatan sebesar Rp
11.914.193/Ha/Th dan keuntungan sebesar Rp 6.428.813/Ha/Th, dan yang tidak
mempunyai alat kempa memperoleh pendapatan sebesar Rp 7.236.905/Ha/Th dan
keuntungan sebesar Rp 2.962.047/Ha/Th. Secara keseluruhan petani sampel yang
mengolah sendiri memperoleh pendapatan sebesar Rp 9.452.463/Ha/Th dan
keuntungan sebesar Rp 4.604.199/Ha/Th sedangkan pendapatan petani yang
menjual daun segar sebesar Rp 10.390.862/Ha/Th dan keuntungan sebesar Rp
8.100.682/Ha/Th, dengan pengujian statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan nyata pendapatan dan keuntungan antara petani yang mengolah gambir
sendiri dan yang menjual daun segar. Faktor internal yang mempengaruhi petani
melakukan pengolahan atau menjual daun segar yaitu tingkat umur dan
pengalaman berusahatani sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi yaitu
keuntungan relatif (segi tenaga kerja), kesesuian dengan nilai (kompatibilitas), dan
dapat dicoba (triabilitas).
Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah bagi petani yang
mengolah gambir sendiri sebaiknya mempunyai alat kempa sendiri serta
meningkatkan mutu dan kualitas gambir untuk meningkatkan tingkat pendapatan
dan keuntungan. Bagi pemerintah agar dapat mendirikan pabrik yang selalu
beroperasi setiap hari sehingga petani yang menjual daun segar tidak mengalami
kerugian dan memberikan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan petani.
Actions (login required)
|
View Item |