Repository Universitas Andalas

VARIASI INTRA-MUSIMAN DARI DISTRIBUSI VERTIKAL BUTIRAN HUJAN DI KOTO TABANG, SUMATERA BARAT

Marzuki, Marzuki (2007) VARIASI INTRA-MUSIMAN DARI DISTRIBUSI VERTIKAL BUTIRAN HUJAN DI KOTO TABANG, SUMATERA BARAT. Working Paper. Fakultas MIPA. (Unpublished)

[img] Microsoft Word
Download (26Kb)

Abstract

2D video disdrometer (2DVD), Boundary Layer Radar (BLR) dan Equatorial Atmosphere Radar (EAR) telah digunakan untuk mempelajari pengaruh variasi intramusiman (intraseasonal variation, ISV) dalam hubungannya dengan Madden-Julian oscillation (MJO) terhadap raindrop size distribution (DSD) di Koto Tabang (KT), Sumatera Barat, selama periode pengamtan 10 April – 09 Mei 2004. Hujan yang terjadi dibagi atas empat tipe yaitu; stratifrom, mixed stratiform/convective, deep convective dan shallow convective) dengan menggunakan metode William. Dari penelitian ini ditemukan bahwa hujan di KT dimodulasi secara kuat oleh ISV. Analisa juga memperlihatkan bahwa selama periode tidak aktif ISV, hujan didominasi oleh deep convective, sebaliknya hujan stratiform dan shallow convective dominan terjadi selama periode aktif ISV. Analisa distribusi gamma DSD di tanah memperlihatkan bahwa spektrum deep convective secara kuat dipengaruhi oleh ISV. Median volume diameter Do, total number of raindrops NT, dan Liquid water content LWC yang diplot terhadap rain rate (R), terlihat bahwa Do lebih besar, NT dan LWC lebih kecil pada periode tidak aktif dibandingkan pada periode aktif ISV. Hal ini menyarankan bahwa spektrum butiran hujan pada periode tidak aktif lebih lebar dan mengandung lebih banyak butiran dengan ukuran kecil dibandingkan dengan periode aktif ISV. Struktur vertikal DSD yang didapatkan dari EAR konsisten dengan DSD yang teramati di tanah. Spektrum butiran yang lebar juga teramati pada kolom hujan (2.89 – 3.94 km) yang ditandai oleh nilai Do yang lebih besar selama fasa tidak aktif. Selanjutnya, struktur vertikal Do selama fase tidak aktif memperlihatkan struktur yang lebih heterogen dibandingkan fase aktif, yang diduga sebagai konsekwensi dari proses mikrofisika yang komplek yang mempengaruhi butiran hujan selama mereka jatuh ke tanah. Analisa terhadap spektrum memperlihatakan bahwa selama fase tidak aktif, breakup dan coalescence terlihat terjadi silih berganti, hal sebaliknya terlihat pada fase aktif dimana hanya coalescence yang dominan pada fase ini.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 03 Jun 2010 06:01
Last Modified: 03 Jun 2010 06:01
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1989

Actions (login required)

View Item View Item