ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI ANTIMIKROBA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT TUMBUHAN BRATAWALI (Tinospora crispa)

H.N DJABAT, RAHMASEPTIANA (2014) ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI ANTIMIKROBA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT TUMBUHAN BRATAWALI (Tinospora crispa). Other thesis, Universitas Andalas.

Preview

PDF Download (278Kb) | Preview

Abstract

ABSTRAK ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI ANTIMIKROBA SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI JAMUR ENDOFIT TUMBUHAN BRATAWALI (Tinospora crispa) Oleh Rahmaseptiana H.N Djabat Dibimbing oleh : Dr. Mai Efdi dan Dr. Andria Agusta Suatu senyawa metabolit sekunder telah diisolasi dari jamur endofit tumbuhan bratawali (Tinospora crispa). Senyawa yang diisolasi berasal dari ekstrak etil asetat jamur endofit TCDC-2 (Tinospora crispa Daun Ciwidey-2). Isolasi senyawa dilakukan dengan metoda kromatografi kolom menggunakan silika gel sebagai fasa diam dan diklorometan : asetonitril sebagai fasa gerak. Uji antimikroba terhadap senyawa hasil isolasi menunjukkan bahwa senyawa tersebut aktif sebagai antibakteri terhadap Bacillus subtilis dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) 128 µg/mL dan Staphylococcus aureus > 128 µg/mL, serta sebagai antijamur terhadap Candida albicans dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) 128 µg/mL. Akan tetapi, aktifitas antimikroba dari senyawa hasil isolasi ini kurang potensial bila dibandingkan dengan antibiotik komersial, yaitu kloramfenikol (untuk bakteri) dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) 8 µg/mL dan nystatin (untuk jamur) dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) 64 µg/mL. Senyawa hasil isolasi belum begitu murni namun dengan membandingkan data spektroskopi 1H-NMR senyawa yang diisolasi dengan senyawa yang sudah dilaporkan dapat diduga bahwa senyawa hasil isolasi merupakan senyawa alkaloid turunan 2,7-naftiridin. Keyword : Tinospora crispa, Jamur endofit, Antimikroba, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans. ABSTRACT ISOLATION, IDENTIFICATION, AND ANTIMICROBIAL TEST OF SECONDARY METABOLITES COMPOUND FROM THE ENDOPHYTIC FUNGUS OF BRATAWALI (Tinospora crispa) PLANT By Rahmaseptiana H.N Djabat Advisers: Dr. Mai Efdi and Dr. Andria Agusta A secondary metabolite have been isolated from Endophytic fungi of Bratawali (Tinospora crispa) plant. Isolated compound from the ethyl acetate extract Endophytic fungi TCDC-2 (Tinospora crispa leaves Ciwidey-2). The isolation of compound using chromatography column method with silica gel as stationary phase and dichloromethane : acetonitrile as mobile phase. Antimicrobial testing of the isolation compound results showed that the compound active as an antibacterial against Bacillus subtilis with the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) is 128 µg/mL, and Staphylococcus aureus is > 128 µg/mL, as well as antifungal against Candida albicans by the Minimum Inhibitory Concentration (MIC ) is 128 µg/mL. However, the antimicrobial activity of compound is less potential than commercial antibiotics, namely chloramphenicol (for bacteria) with Minimum Inhibitory Concentration (MIC) is 8 µg/mL and nystatin (for fungi) with Minimum Inhibitory Concentration (MIC) is 64 µg/mL. Isolated compound is not pure, but by comparing the 1H-NMR spectroscopic data of isolated compound with compound that have been reported, the structure of isolation compound was suggested as an alkaloid compound 2,7-naftiridin derivative. Keywords: Tinospora crispa, endophytic fungi, Antimicrobial, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans.

Actions (login required)

View Item