JUNIDA SAFITRI, RIKA
(2014)
MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK
CRUDE PALM OIL (CPO) DI KEBUN PLASMA PTPN
VI UNIT USAHA OPHIR PASAMAN BARAT.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
Isu lingkungan yang dilontarkan LSM lingkungan Internasional terhadap
produsen sawit nasional berdampak pada rantai pasok CPO mulai dari
perkebunan, pabrik hingga pemasaran pada konsumen. Hal ini dapat dilihat pada
penundaan pembelian CPO oleh beberapa konsumen kepada produsen sawit
Indonesia. Penundaan pembelian ini menyebabkan produksi CPO menurun.
Menurunnya produksi CPO mengakibatkan harga TBS pada petani turun karena
perusahaan mengurangi pembelian. Kompleksitas rantai pasok ini menyebabkan
perlunya pengelolaan risiko yang terjadi sepanjang alur rantai pasok.
Pengelolaan risiko ini diawali dengan mencari atau menemukan pemicu
terjadinya risiko sepanjang rantai pasokan. Faktor risiko ini memiliki faktor
pemicu risiko. Faktor pemasok memiliki pemicu keandalan pengiriman,
ketidakpastian kapasitas, ketidakpastian leadtime, ketidakpastian harga dan
komitmen pemasok. Pemicu faktor permintaan adalah ketidakpastian volume,
ketidakpastian harga, perubahan pasar, dan bullwhip effect. Fluktuasi pasar
dipicu oleh beberapa hal yaitu fluktuasi harga produk, fluktuasi harga bahan
baku, dan fluktuasi harga energi serta pekerja. Faktor keuangan dapat dipicu
oleh perubahan suku bunga dan kebijkan pajak. Operasi internal memiliki pemicu
kerusakan mesin, keterlambatan proses, kegagalan sistem informasi dan
pergantian pegawai/pemogokan pekerja. Sedangkan faktor lingkungan dipicu
oleh bencana alam, perubahan sosial dan politik, serangan yang disengaja,
perubahan dalam pengaturan industri dan zona perdagangan regional.Penilaian
dampak dan tingkatan pemicu risiko dilakukan dengan menggunakan operator
OWA (Ordered Weighted Averaging) sedangkan untuk menilai besar dampak dari
faktor risiko dilakukan dengan metode non-numeric rating technique ME-MCDM
(Multi Expert- Multi Criteria Decision Making).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan tingkat faktor risiko yang
memiliki nilai tinggi adalah keandalan pengiriman, komitmen pemasok,
ketidakpastian harga (produk), fluktuasi harga produk, perubahan suku bunga,
dan kebijakan pajak. Sedangkan dampak faktor risiko yang bernilai tinggi adalah
ketidakpastian kapasitas (bahan baku), komitmen pemasok, bullwhip effect,
kebijakan pajak, bencana alam, perubahan sosial dan politik serta zona
perdagangan regional.
Kata kunci : Rantai Pasok CPO, Risiko, OWA, ME-MCDM
Actions (login required)
|
View Item |