AYUNDA, MUSTIKA
(2014)
ANALISIS FINANSIAL SISTEM INTEGRASI TANAMAN SAYURAN DENGAN TERNAK KAMBING PADA
KELOMPOK TANI TUNAS BARU DI NAGARI
KOTO TINGGI KECAMATAN BASO
KABUPATEN AGAM.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
Penelitian tentang Analisis Finansial Sistem Integrasi Tanaman Sayuran dengan Ternak Kambing telah dilaksanakan pada Kelompok Tani Tunas Baru di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Penelitian ini dilaksankan dari bulan Mei sampai bulan Juni 2011 dengan tujuan penelitian mendeskripsikan pelaksanaan sistem integrasi tanaman sayuran dengan ternak kambing yang dilaksanakan oleh kelompok serta menganalisis kelayakan finansial dari sistem integrasi tanaman sayuran dengan ternak kambing tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dimana Kelompok Tani Tunas Baru dijadikan sumber data dan informasi lain diperoleh dari informan kunci yang terkait dengan penelitian. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis untuk menentukan kelayakan secara finansial dengan menggunakan kriteria investasi pada tingkat suku bunga 14 %, berdasarkan suku bunga bank yang berlaku di daerah penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem integrasi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Tunas Baru berupa usahatani sayuran sawi-kubis-bawang daun-wortel dengan ternak kambing. Kegiatan usahatani dilakukan secara organik. Pada sistem integrasi tanaman sayuran dengan ternak kambing, limbah yang berasal dari ternak kambing yaitu berupa kotoran dan urin diolah menjadi pupuk dan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sayuran. Sementara sisa panen dari sayuran yang dimanfaatkan untuk mendukung usaha ternak masih berupa sisa panen yang berasal dari wortel, yang digunakan sebagai pakan tambahan untuk ternak kambing.. Berdasarkan analisis finansial pada sistem integrasi tanaman sayuran dengan ternak kambing yang dilakukan oleh Kelompok Tani Tunas Baru, pada tingkat suku bunga sebesar 14%, layak untuk dijalankan, karena diperoleh nilai NPV, B/C dan IRR sebesar Rp 48.886.690,37 ; 1,11 dan 25%. Dari hasil analisis yang dilakukan disarankan agar petani lebih memperhatikan teknik beternak, meningkatkan lahan organik dan pemerintah lebih memberikan perhatian terhadap pengembangan sistem integrasi.
Actions (login required)
|
View Item |