Repository Universitas Andalas

TINJAUAN AKSESIBILITAS PENUMPANG ANGKUTAN KOTA MENUJU PUSAT KOTA Studi kasus: Kelurahan Parak Gadang, Angkot Trayek 434

DEVITRA, PUTRA EKA (2014) TINJAUAN AKSESIBILITAS PENUMPANG ANGKUTAN KOTA MENUJU PUSAT KOTA Studi kasus: Kelurahan Parak Gadang, Angkot Trayek 434. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
PDF (COVER)
Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF (DAFTAR ISI)
Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF (ABSTRAK)
Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF (BAB 1)
Download (154Kb) | Preview

Abstract

Kemudahan-kemudahan dalam mencapai tujuan dengan menggunakan angkutan kota merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap pemilihan penggunaan moda angkutan ini, seperti kemudahan dalam mencapai rute dengan berjalan kaki baik dari awal dan akhir suatu perjalanan, kemudahan mendapatkan angkutan kota dan kemudahan perjalanan dengan angkutan kota sampai di tempat tujuan. Untuk mengetahui kemudahan-kemudahan tersebut dilakukan penelitian mengenai aksesibilitas penumpang angkutan kota menuju pusat kota. Sehingga dalam penelitian ini akan dicari gambaran mengenai parameter aksesibilitas penumpang angkutan kota saat ini seperti waktu berjalan kaki, waktu tunggu dan waktu on bus. Kemudian dapat diidentifikasi bagian-bagian kecamatan yang memiliki aksesibilitas yang rendah terhadap pusat kota dan menemukan faktor-faktor penyebab rendahnya aksesibilitas tersebut. Data primer berupa headway dan kecepatan angkot didapat dari hasil survey di lapangan. Data headway digunakan untuk memperoleh waktu tunggu, sedangkan data kecepatan rata-rata angkot yang digunakan untuk memperoleh waktu on bus. Data sekunder berupa peta topografi dan peta jaringan trayek angkutan umum trayek 434 digunakan untuk memperoleh waktu berjalan kaki di Kelurahan Parak Gadang didapat dari instansi terkait. Untuk mempermudah menilai aksesibilitas penumpang angkutan umum, wilayah Kecamatan Parak Gadang dibagi dalam kisi-kisi. Kemudian dihitung waktu berjalan kaki, waktu tunggu dan waktu on bus dan total waktu perjalanan tiap kisi. Dengan menggunakan standar untuk aksesibilitas, yang diperoleh dari hasil rata-rata total waktu perjalanan tiap kisi dan standar deviasi , maka dapat ditetapkan bagian-bagian kota yang memiliki aksesibilitas tinggi, sedang dan rendah menuju pusat kota. Hasil studi memperlihatkan bahwa waktu berjalan kaki menuju rute angkot trayek 434 berkisar dari 0 hingga 24 menit, sehingga tingkat pelayanan untuk berjalan kaki yang diberikan oleh jaringan trayek angkutan umum, berdasarkan pada Alter (1976), berada pada tingkat pelayanan A (sangat baik) sampai F (sangat buruk). Waktu menunggu bis kota berdasarkan kriteria dari Bank Dunia sangat memadai yaitu berkisar dari 1 sampai 6 menit. Waktu on bus untuk pagi menuju pusat kota berkisar antara 6.98 menit hingga 10.33 menit, siang menuju pusat kota berkisar antara 6.74 hingga 9.98 menit dan sore menuju pusat kota berkisar antara 6.60 sampai 7.79 menit. Sehingga akhir hasil studi memperlihatkan bahwa dari 143 kisi yang berada dalam wilayah studi, sejumlah 19 kisi memiliki aksesibilitas penumpang yang rendah terhadap pusat kota. Faktor penyebab rendahnya aksesibilitas disebabkan oleh waktu berjalan kaki yang terlalu lama. Kata Kunci: Aksesibilitas Penumpang, Waktu berjalan kaki, Headway, Waktu On Bus.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: cecem cempaka cecem
Date Deposited: 20 May 2014 06:14
Last Modified: 20 May 2014 06:14
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/20054

Actions (login required)

View Item View Item