Repository Universitas Andalas

ANALISIS USAHATANI BUAH NAGA DAGING SUPER MERAH (Hylocereus costaricencis) SAMPAI TAHUN KE-4 DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Yuanda Gusti , Renita (2014) ANALISIS USAHATANI BUAH NAGA DAGING SUPER MERAH (Hylocereus costaricencis) SAMPAI TAHUN KE-4 DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. ANALISIS USAHATANI BUAH NAGA DAGING SUPER MERAH (Hylocereus costaricencis) SAMPAI TAHUN KE-4 DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN . (Unpublished)

[img]
Preview
PDF (Jurnal)
Download (468Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknik budidaya usahatani buah naga dan besarnya pendapatan serta keuntungan petani buah naga yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani buah naga yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Dari populasi tersebut diambil sampel secara purposive sampling dengan kriteria tahun penanaman 2007 s/d 2011 dan luas lahan antara 0,25 – 1 Ha. Analisis data yang digunakan untuk tujuan pertama adalah deskriptif kualitatif, sedangkan untuk tujuan kedua adalah deksriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dari petani sampel dibandingkan dengan PT. KSE yang mulai mengusahakan buah naga pada tahun 2004. Data PT. KSE diambil dari Skripsi Fahmi (2007) yang berjudul Analisis Finansial Usahatani Buah Naga Daging Super Merah (Hylocereus costaricencis) Berdasarkan Kasus: Perkebunan Buah Naga PT. Kumpulan Sumber Emas (KSE) Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, data ini kemudian diolah dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan budidaya usahatani buah naga yang dilakukan petani umumnya telah sesuai dengan anjuran literatur seperti persiapan lahan, persiapan tiang penyangga, penanaman, sebagian kegiatan pemeliharaan (pengikatan batang/cabang, pemangkasan, dan sanitasi kebun), dan cara pemanenan, tetapi tidak sesuai dengan PT. KSE seperti persiapan lahan, sebagian kegiatan pemeliharaan (pengairan dan pemupukan), penyerbukan, pemanenan, dan pascapanen. Usahatani buah naga yang dilaksanakan petani sampai tahun ke-4 mengalami kerugian yaitu sebesar Rp (299.852.811,82) /ha/tahun karena tanaman petani yang terserang penyakit pada cabang yaitu warna kuning dengan bintik-bintik coklat pada pangkal atau seluruh bagian batang dan terdapat bulu putih yang menyebar diseluruh bagian batang. Berbeda dengan petani, usahatani buah naga yang dilaksanakan PT. KSE sampai tahun ke-4 memperoleh keuntungan yaitu sebesar Rp 335.995.581,84/ha/tahun. Namun, pada tahun 2011 sampai sekarang, tanaman buah naga PT. KSE terserang penyakit yang sama dengan petani, sehingga PT. KSE tidak berproduksi lagi. Berdasarkan perhitungan R/C, petani memperoleh R/C sebesar 0,42, sedangkan R/C PT.KSE sebesar 1,34. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebaiknya petani mengikuti berbagai pelatihan usahatani buah naga seperti pelatihan mengenai cara budidaya dan pemeliharaan buah naga untuk menambah pengetahuan dan pengalaman petani dalam menjalankan usahataninya, sehingga buah naga yang belum terserang penyakit dapat diatasi melalui perawatan yang intensif sesuai anjuran literatur. Bagi petani yang ingin memulai usahatani buah naga, sebaiknya petani memilih bibit tanaman yang sehat atau bibit yang telah bersertifikasi dan melakukan perawatan yang intensif. Petani juga bisa bekerja sama dengan petani yang berada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru dan Dinas Pertanian Pekanbaru atau dengan pihak swasta untuk pengembangan usahataninya. Kata Kunci : Usahatani, Buah naga, Pendapatan, dan Keuntungan

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Erid defrianto yusuf
Date Deposited: 20 May 2014 06:14
Last Modified: 20 May 2014 06:14
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/20068

Actions (login required)

View Item View Item