Elfira, Sinda
(2014)
PERSEPSI MASYARAKAT NELAYAN TENTANG
ANAK PUTUS SEKOLAH
( Studi Kasus: Purus Atas, Pasar Pagi, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat).
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
Sinda Elfira Bp. 06192047 Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, skripsi ini berjudul Persepsi Masyarakat Nelayan Tentang Anak Putus Sekolah Penelitian dilakukan diwilayah Purus Atas, Pasar Pagi Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat dengan Pembimbing I Dr. Erwin, M. Si dan Pembimbing II Lucky Zamzami S. Sos, M. Soc. Sc.
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, sangat berarti dan memiliki nilai dalam setiap lapisan masyarakat, karena begitu pentingnya pendidikan, maka setiap anak- anak Indonesia berhak untuk memperoleh pendidikan. Tetapi bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai, pendidikan begitu sangat kurang dapat perhatian, terlihat dari bentuk pola penghidupan masyarakat yang secara turun temurun tetap bertahan pada tingkat kemiskinan dengan mata pencarianpun tetap sebagai nelayan. Dengan penghasilan yang sangat minim serta resiko yang sangat besar, sangat mustahil seorang nelayan dapat memberikan penghidupan yang layak bagi keluarganya, apalagi untuk memberikan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi social ekonomi masyarakat nelayan, dan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat nelayan tentang anak putus sekolah.
Dalam penelitian ini menggunakan Pendekatan yang bersifat naturalistik (alamiah) yakni untuk menjelaskan fenomena kehidupan sosial masyarakat nelayan pada wilayah Purus Atas Pasar Pagi, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, data ini dikumpulkan dengan metode observasi partisipan yaitu peneliti ikut dalam setiap kegiatan yang ada dalam lingkungan masyarakat nelayan, dan wawancara dilakukan melalui sebuah pembicaraan langsung yang terjadi dalam setiap kegiatan yang dilakukan antara peneliti dan masyarakat, sehingga dari pembicaraan dapat menjawab dan menarik suatu kesimpulan dari permasalahan dalam skripsi ini. Informan yang dipilih adalah pihak kelurahan, pemuka masyarakat dan pengurus organisasi, keluarga nelayan yang anaknya mengalami putus sekolah, serta masyarakat lainnya. Analisa data dibuat dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami bagaimana persepsi masyarakat nelayan tentang anak putus sekolah.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, pendidikan bagi keluarga nelayan yang selalu dianggap hal yang nomor dua, karena dilihat dari segi ekonomi, yang didalamnya termasuk tingkat penghasilan seorang buruh nelayan, yang memiliki penghasilan yang sangat kecil. Dengan putusnya pendidikan anak – anak mereka, beban ekonomi yang selama ini terasa berat, sudah menjadi ringan, namun tidak semua orang tua memiliki prinsip yang sama, karena dengan pendidikan yang tinggi seorang anak, nantinya diharapkan akan dapat meningkatkan harkat dan martabat keluarganya, yang selama ini selalu dipandang remeh oleh orang lain, tetapi hal ini juga harus ada kemauan, keinginan serta semangat dari sang anak untuk tetap bersekolah, dukungan dan peran orang tua sangat diharapkan dalam pencapaian pendidikan anaknya. Putusnya pendidikan bagi anak - anak mereka merupakan suatu hal yang membuat mereka malu, tapi harus bagaimana lagi, kondisi lah yang membuat anak- anak mereka harus putus sekolah.
Actions (login required)
|
View Item |