KAJIAN BIOAKTIVITAS METABOLIT SEKUNDER TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) (Rubia Ceae) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI UNTUK MENUNJANG PROGRAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN KUBIS

Arneti , Arneti and Santoni, Adlis (2007) KAJIAN BIOAKTIVITAS METABOLIT SEKUNDER TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) (Rubia Ceae) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI UNTUK MENUNJANG PROGRAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN KUBIS. Working Paper. Fakultas Pertanian. (Unpublished)

Microsoft Word (KAJIAN BIOAKTIVITAS METABOLIT SEKUNDER TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) (Rubia Ceae) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI UNTUK MENUNJANG PROGRAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN KUBIS) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (25Kb)

Abstract

Gambir (Uncaria gambir) merupakan salah satu bahan insektisida nabati yang bahan bakunya banyak ditemukan di Sumatera Barat. Untuk mendapatkan informasi tentang potensi tanaman gambir sebagai insektisida nabati dan pengaruhnya terhadap hama C. pavonana, telah dilakukan studi dengan judul kajian bioaktivitas metabolit sekunder tanaman gambir (Uncaria gambir) sebagai insektisida nabati untuk menunjang program pengendalian hama terpadu tanaman kubis. Tanaman gambir yang digunakan di ambil dari kabupaten Pesisir Selatan dan di ekstrak di laboratorium organik bahan alam Fakultas MIPA dan laboratorium entomologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun gambir yang di ekstrak dengan metanol mempunyai efek antimakan lebih tinggi dari ekstrak ranting dan ampas. Akibat lain dari pemberian ekstrak daun gambir adalah bertambahnya waktu stadia larva, penurunan bobot pupa dan berkurangnya jumlah telur yang dihasilkan. Faksi heksan mempunyai efek antimakan yang jauh lebih kuat dari etil asetat. Hasil analisis GCIMS menunjukkan daun gambir mengandung asam benzildikarboksilat (39.19%), phytol (9,05%), asam heksadekanoat (7,27%) dan asam linoleat (2,04%).

Actions (login required)

View Item