PAUZIAH, FITRI
(2014)
PENGARUH PEMBERIAN KAEMPFEROL
YANG DIISOLASI DARI PAKU RESAM (Gleichenia linearis (Burm) Clarke) TERHADAP AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DALAM SERUM TIKUS PUTIH JANTAN.
Other thesis, Fakultas Farmasi.
Abstract
Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pada pembuatan isolasi dari 50 kilogram sampel paku resam diperoleh hasil 60 gram ekstrak kental fraksi etil asetat dan 2 gram kaempferol. Rendemen berjumlah 0,004 %. Pada pemeriksaan karakterisasi berupa uji organoleptis diketahui bahwa kaempferol memiliki bentuk serbuk, warna kuning , berasa pahit, dan memiliki bau yang khas.
2. Pada pemeriksaan kemurnian dari kaempferol dapat dilihat dari pengukuran spektrofotometer UV-Visible® 17, caranya: 1 mg kaempferol dilarutkan dalam 10 ml metanol lalu diukur serapannya, spektrum ultraviolet senyawa hasil isolasi menunjukkan pita I pada 367,4 nm (Lampiran 6, Gambar VI. 7). Spektrofotometer IR (dapat dilihat pada lampiran 6, gambar VI. 8), dan Kromatografi Lapis Tipis hasil preparatif dengan eluen diklorometan : metanol (9:1) didapatkan satu noda yang Rf nya 0,51 (lampiran 6, gambar VI. 9).
3. Pada pemeriksaan aktivitas superoksida dismutase (SOD) serum diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata antara kelompok perlakuan dimana aktivitas rata-rata tiap kelompok yaitu:
a. Kelompok kontrol negatif diberi Na CMC 1% rata-rata 1,544±0,206 unit/mL.
b. Kelompok kontrol positif diberi indometasin farnesil rata-rata 1,017±0,578 unit/mL.
c. Kelompok kontrol pembanding diberi vitamin C rata-rata 1,480±0,334 unit/mL.
d. Kelompok perlakuan kaempferol dosis 5 mg/200g BB rata-rata 1,483±0,271 unit/mL.
e. Kelompok perlakuan kaempferol dosis 10 mg/200g BB rata-rata 1,477±0,198 unit/mL.
f. Kelompok perlakuan kaempferol dosis 20 mg/200g BB rata-rata 1,436±0,266 unit/mL.
4. Pada perhitungan statistika menggunakan anova satu arah (One Way Anova) didapatkan hasil bahwa data tidak signifikan (p = 0,292) > 0,05.
Actions (login required)
 |
View Item |