Repository Universitas Andalas

ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI BIDANG USAHA UNGGULAN BERBAHAN BAKU PERTANIAN DALAM SUBSEKTOR INDUSTRI MAKANAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Mardianto , Muhammad (2014) ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI BIDANG USAHA UNGGULAN BERBAHAN BAKU PERTANIAN DALAM SUBSEKTOR INDUSTRI MAKANAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI BIDANG USAHA UNGGULAN BERBAHAN BAKU PERTANIAN DALAM SUBSEKTOR INDUSTRI MAKANAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA . (Submitted)

[img]
Preview
PDF
Download (221Kb) | Preview

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penentuan sektor, subsektor atau bidang usaha unggulan di suatu wilayah, agar pembangunan difokuskan pada pengembangan sektor, subsektor atau bidang usaha yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Penelitian ini mengkaji keunggulan bidang usaha berbahan baku pertanian dalam subsektor industri makanan karena bidang usaha berbahan baku pertanian dapat dikategorikan sebagai faktor penarik bagi permintaan produk pertanian. Tujuan penelitian adalah: (1) Mengidentifikasi bidang usaha unggulan berbahan baku pertanian yang terdapat dalam subsektor industri makanan di Kabupaten Limapuluh Kota ; (2) Menganalisis kebutuhan investasi bidang usaha unggulan berbahan baku pertanian yang terdapat dalam subsektor industri makanan di Kabupaten Limapuluh Kota untuk tahun 2012-2016. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan (Desember-Januari 2012). Untuk mencapai tujuan penelitian pertama dan kedua, digunakan metode-metode ekonomi regional LQ, Tipologi Klassen, dan ICOR. Data yang digunakan bersumber pada dokumen-dokumen yang tersebar di berbagai instansi pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota dan Propinsi Sumatera Barat. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 5 bidang usaha basis berbahan baku pertanian, dimana 4 diantaranya bidang usaha maju dan tumbuh dengan pesat sehingga dapat diklasifikasikan sebagai bidang usaha unggulan. Bidang usaha unggulan berbahan baku pertanian yang utama adalah industri tempe kedelai dengan nilai LQ = 2,00. Sementara bidang usaha non unggulan berbahan baku pertanian dalam subsektor industri makanan sebanyak 11 bidang usaha. Bidang usaha unggulan merupakan salah satu parameter yang menunjukkan bahwa bidang usaha tersebut dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi lebih baik dibanding bidang usaha lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan ICOR dan terget pertumbuhan, kebutuhan investasi bidang usaha unggulan berbahan baku pertanian dalam subsektor industri makanan di Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2012 sebesar Rp.93.866.050 ; tahun 2013 sebesar Rp. 129.092.580 ; tahun 2014 sebesar Rp. 111.202.700 ; tahun 2015 sebesar Rp. 184.471.090 ; dan tahun 2016 sebesar Rp. 130.274.500. Kebutuhan investasi digunakan untuk keperluan industri. Hasil penelitian ini menyarankan agar pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota memprioritaskan alokasi anggaran pada bidang usaha unggulan. Diharapkan nilai kebutuhan investasi yang didapatkan bisa dipenuhi secara optimal sehingga perluasan industri dapat terjadi secara berkelanjutan.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: riri rima wustari
Date Deposited: 02 Jun 2014 00:14
Last Modified: 02 Jun 2014 00:14
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/20332

Actions (login required)

View Item View Item