Repository Universitas Andalas

PEMANFAA AN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR PADA BIBIT MANGGIS YANG DIKULTURSECARA IN-VITRO PADA TAHAP AKLlMATISASI (Penelitian Dasar)

Syarif, Zulfadly and Satria, Benni and Akhir, Nasrez (2014) PEMANFAA AN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR PADA BIBIT MANGGIS YANG DIKULTURSECARA IN-VITRO PADA TAHAP AKLlMATISASI (Penelitian Dasar). Working Paper. Fakultas Pertanian. (Unpublished)

[img] PDF (PEMANFAA AN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR PADA BIBIT MANGGIS YANG DIKULTURSECARA IN-VITRO PADA TAHAP AKLlMATISASI (Penelitian Dasar)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (11Kb)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menkaji pemanfaatan CMA pada bibit gambir yang dikultur secara in-vitro dan hubungannya dengan, infektivitas CMA jenis indigen dan jenis introduksi. Hubungan itu lebih ditekankan pada infektivitas CMA, pertumbuhan akar dan serapan.hara karakteristika tumbuh, dan sifat agronomis tanaman pada tahap aklimatisasi, Penelitian ini merupakan percobaan yang dirancang menurut rancangan acak lengkap kelompok berfola faktorial 4 x 3 x 6 dan dilakukan di lapangan dengan mengkaji 4 jenis tipe gambir yang berupa planlet (Udang, Riau kecil, Riau besar dan Cubadak) yang diaklimatisasi pada 6 jenis media aklimatisasi (tanah + pupuk kandang, tanah+pupuk kandang + arang sekam, tanah+pasir arang sekam, pupuk kandang+pasir + arang sekam, tanah+pasir+pupuk kandang, dan tanah + pasir + pupuk kandang arang sekam) yang diinokulasikan dengan CMA tiga jenis (Glomus etunicatum, Glomus manihotis, dan Gigaspora margarita, serta 1anpa CMA)dan hubungannya dengan adaptivitas terhadap lingkungan aklimatisasi. Adaptivitas lebih ditekankan pada sistem perakaran, serapan hara, dan karakterisika tumbuh bibit gambir. Variabel respons yang diamati dianalisis dengan sidik ragam univariat dan dilanjutkan dengan Uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat infeksi Glomusmanihotis pada akar bibit gambir umur 6 bulan lebih tinggi daripada C/. etunicatum dan G. margarita. Tingkat infeksi tertinggi dari semua jenis CMA tersebut ditemukan pada bibit gambir yang diaklimatisasi pada media tanah+pupuk kandang+pasir +arang sekam. lnokulasi dengan Glomus manihotis lebih efektif daripada G. etunicatum clun G. margurita terhadap kandungan P, persemase hidup bibit, tinggi bibit jumlah daun bibit, panjang akar, tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun, bobot kering batang, bobot kering akar, kebergantungan terhadap CMA,dan nilai pupus akar pada bibit gambir tipe cubadak pada semua media aklimatisasi, tetapi media aklimatisasinya yang terbaik adalah media tanah+pupuk kandang+pasir+ arang sekam . Disarankan untuk meningkatkan pertumbuhan bibit gambir tipe cubadak yang lebih baik pada media aklimatisasi tanah+pasir+pupuk kandang+arang sekam yang diinokulasi dengan jenis dan dosis CMA. .

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Agronomy
Depositing User: SSi Renny Pebrica
Date Deposited: 03 Jun 2010 07:04
Last Modified: 14 Jul 2015 02:25
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2048

Actions (login required)

View Item View Item