Repository Universitas Andalas

PENGENDALIAN Fe DENGAN BAHAN HUMAT DARI KOMPOS JERAMI PADI DAN TANAH GAMBUT SERTA PENGELOLAAN AIR PADA TANAH SAWAH BUKAAN BARU DI SITIUNG

Prasetyo, Teguh Budi and Herviyanti, Herviyanti and Admin , Alif and Tjandra, M. Agita (2007) PENGENDALIAN Fe DENGAN BAHAN HUMAT DARI KOMPOS JERAMI PADI DAN TANAH GAMBUT SERTA PENGELOLAAN AIR PADA TANAH SAWAH BUKAAN BARU DI SITIUNG. Working Paper. Fakultas Pertanian. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (PENGENDALIAN Fe DENGAN BAHAN HUMAT DARI KOMPOS JERAMI PADI DAN TANAH GAMBUT SERTA PENGELOLAAN AIR PADA TANAH SAWAH BUKAAN BARU DI SITIUNG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (26Kb)

Abstract

Alih fungsi lahan sawah menjadi lahan non-pertanian menyebabkan terjadinya pembukaan sawah baru pada tanah-tanah marjinal seperti Ultisol dan Oxisol yang keberadaannya cukup luas di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan cara pengendalian Fe pada sawah bukaan baru pada Ultisol dengan menggunakan bahan humat dari berbagai sumber bahan organik serta pengendalian air. Kegiatan penelitiandimulai dengan pengomposan berbagai bahan organik, pengambilan gambut tingkat saprik, ekstraksi asam humat serta pengujian kemampuan dari masing – masing bahan dalam mengikat Fe2+. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pengendalaian keracunan Fe2+ pada sawah bukaan baru dapat dilakukan dengan pemberian asam humat sebanding dengan kandungan Fe yang dikombinasikan dengan penggenangan dan pengeringan selama 2 atau 3 minggu. Pemberian asam humat 600 ppm dapat menekan Fe2+ sampai mendekati tidak meracun (≤125), dengan kisaran Fe 180 – 250ppm. Penggenangan berselang 2 minggu mampu mengurangi Fe2+ tanah sebesar 1133 ppm dibandingkan dengan yang digenangi terus menerus. Pemberian asam humat dan pengaturan air juga terbukti mampu meningkatkan hasil tanaman. Aplikasi di lapangan menunjukkan bahwa bahan humat kompos jerami mampu menurunkan kadar Fe2+ lebih besar dari gambut. Karena kadar Fe2+ tanah yang terlalu tinggi, perlakuan dalampenelitian ini belum mampu menekan Fe sampai batas tidak meracun. Komposisi terbaik yang ditemukan adalah pemberian 300 ppm asam humat kompos dikombinasikan dengan pengelolaan air 1 minggu tergenang dan 2 minggu kering. Perlakuan ini mampu menekan Fe2+ sebesar 374 ppm dan meningkatkan bobot kering gabah sebesar 770,7 g/petak.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 03 Jun 2010 07:22
Last Modified: 03 Jun 2010 07:22
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2060

Actions (login required)

View Item View Item