SYABAN, MOHAMMAD
(2014)
KEPEMERINTAHAN BENCANA (DISASTER GOVERNANCE)
ASIA TENGGARA.
Other thesis, Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan pola dari kepemerintahan bencana di Asia Tenggara
melalui Association of South East Asian Nations (ASEAN), sebagai organisasi
regional. Melalui ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency
Response (AADMER) didukung pendekatan Komunitas Sosial Budaya dan
Komunitas Politik Keamanan ASEAN. AADMER melibatkan aktor lintas sektoral
(ASEAN, Mitra Wicara dan Organisasi Masyarakat Sipil) sebagai upaya spesifik di
regional dalam mendukung kerjasama manajemen bencana. Asia Tenggara sebagai
kawasan rawan bencana telah memiliki suatu kebijakan regional yang strategis dan
terintegrasi sebagai usaha meminimalkan faktor resiko dari bencana. Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif-analitis sebagai alat analisisnya dengan
menggunakan data sekunder. Fokus tulisan ini adalah menemukan bentuk
kepemerintahan bencana di Asia Tenggara melalui kolaborasi peran dari ASEAN,
Mitra Wicara (melalui kerjasama ASEAN Regional Forum dan ASEAN Defense
Minister Meeting Plus) dan Organisasi Masyarakat Sipil. ASEAN telah
mengambangkan disaster governance dengan menggunakan AADMER sebagai
landasan kebijakannya, dengan memaksimalkan peran organisasi masyarakat sipil
dilengkapi dengan jaringan disaster governance yang luas dengan melibatkan
kerjasama sipil dan militer melalui pemaksimalan organisasi ACDM, ARF dan
ADMM Plus, yang mendemonstrasikan pendekatan pluricentric daripada unicentric
serta proses memerintah tanpa pemerintah dalam kebijakan tentang manajemen
bencana. Pola tersebut membantu untuk mejelaskan bentuk, karakteristik dan makna
dari regional disaster governance di Asia Tenggara yang mengacu pada perspektif
neoliberalisme instutisionalime tentang insitusi dan melengkapi penjelasan tentang
pengelolaan kerjasama internasional.
Kata Kunci: AADMER, ASEAN, kepemerintahan bencana, kepemerintahan bencana
regional.
Actions (login required)
|
View Item |