Repository Universitas Andalas

Potensi Bakteri Bacillus sp Selulolitik Serasab Hutan Dalam Peningkatan Kualitas Onggok sebagaiPakan Dan Aplikasinya Terhadap Peningkatan Produktivitas Ternak Unggas

Wizna, Wizna and Rizal, Yose and Dharma, Abdi and Abbas, Hafil (2014) Potensi Bakteri Bacillus sp Selulolitik Serasab Hutan Dalam Peningkatan Kualitas Onggok sebagaiPakan Dan Aplikasinya Terhadap Peningkatan Produktivitas Ternak Unggas. Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)

[img] PDF (Potensi Bakteri Bacillus sp Selulolitik Serasab Hutan Dalam Peningkatan Kualitas Onggok sebagaiPakan Dan Aplikasinya Terhadap Peningkatan Produktivitas Ternak Unggas) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (12Kb)

Abstract

Bahan pakan limbah agroindustri pertanian onggok dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menerapkan teknologi fennentasi menggunakan Bacillus amyloliquefaciens proteolitik dan selulolitik dari alam sebagai inokulum. Pada penelitian tahun I telah didapatkan produk fermentasi onggok yang meningkat kandungan zat makanannya, dimana kandungan protein kasar dari 1,87% menjadi 8,60% atau naik 590% dan terjadi penurunan serat kasar sebanyak 32% yaitu daTi 14,22% menjadi 9,67%. Disamping itu juga dihasilkan asam amino arginin yang sebelum fennentasi tidak ditemukan. Retensi nitrogen onggok fermentasi didapatkan 66% dan energi metabolisme 2200 kkal/kg. Pada penelitian tahun II ini, produk fennentasi diuji penggunaannya sebagai campuran ransum temak monogastrik (broiler dan itik) sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan pakan yang masih bersaing dengan kebutuhan manusia seperti jagung. Digunakan 200 ekor DOC broiler dan 200 ekor DOD itik lokal periode starter. Masing-masing temak menggunakan 20 unit kandang boks berukuran 100 x 100 x 70 cm yang ditempati 10 ekor per boks. Digunakan Rancangan Acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum perlakuan untuk Broiler adalah ransum yang mengandlmg 0, 10, 20, 30 daD 40% onggok fermentasi dan ransum untuk itik adalah 0, 30, 40, 50 daD 60% onggok fermentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam pola rancangan acak lengkap (Steel dan Torrie,1980). Perbedaan antar perlakuan .diuji dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan persentase karkas. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa pemberian produk onggok fermentasi pada ayam broiler memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan persentase karkas dan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat badan itik serta memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<O,O 1) terhadap konversi itik. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa produk onggok fermentasi dapat diberikan dalam ransum ayam broiler 40% atau mengganti 88% jagung dan dalam ransum itik 60% atau mengganti jagung 100%.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Teknologi Produksi Ternak
Depositing User: SSi Renny Pebrica
Date Deposited: 03 Jun 2010 08:09
Last Modified: 14 Jul 2015 02:25
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2080

Actions (login required)

View Item View Item