Repository Universitas Andalas

Analisis Penambahan Lapisan Oksida Pada Permukaan Elektroda SMAW Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Lasan Baja Karbon Rendah

Affi, Jon and Gunawarman, Gunawarman (2008) Analisis Penambahan Lapisan Oksida Pada Permukaan Elektroda SMAW Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Lasan Baja Karbon Rendah. Working Paper. Fakultas Teknik. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (Analisis Penambahan Lapisan Oksida Pada Permukaan Elektroda SMAW Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Lasan Baja Karbon Rendah) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (26Kb)

Abstract

Elektroda stick pada pengelasan SMAW adalah logam isisan yang dibungkus fluks. Jenis elektroda E 6013 merupakan jenis yang banyak digunakan dengan harga yang cukup murah. Komposisi fluks secara detail dari elektroda stick ini tidak diketahui secara pasti. Fluks pada elektroda stick mempunyai banyak fungsi seperti penambah unsur paduan, terbakar sebagi gas pelindung dan pemantap busur. Penelitian ini dilakukan karena adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas sambungan las menggunakan elektroda E 6013 dengan biaya yang relatif murah untuk jenis baja yang lain seperti baja karbon medium dan baja paduan rendah. Pengelasan dilakukan pada plat baja karbon rendah ST 37setebal 10 mm. Elektroda yang digunakan adalah E 6013 berdiameter 2.6mm. Alur sambungan dibuat bersudut 90o dengan jarak akar 1.6 mm. Elektroda dilapisi dengan variasi jenis fluks tambahan yang dilarutkan dalam aseton. Sebanyak 3 sampel plat dilas dengan masing menggunakan fluks tambahan yaitu Al2O3, TiO2, dan MnO serta satu sampel plat tanpa fluks tambahan. Keempat plat dilas dengan parameter pengelasan yang sama untuk mengetahui pengaruh masing-masing fluks terhadap sifat mekanik dan struktur mikro sambungan. Hasil pengujian tarik menunjukkan adanya peningkaan kekuatan pada daerah HAZ untuk semua jenis fluks dibanding tanpa plat tanpa tambahan fluks. Fluks dari jenis TiO2 mempunyai efek yang lebih besar dari fluks lainnnya. Pengujian bending dan pengujian kekerasan mikro juga menunjukkan kecendrungan yang sama. Hal ini dibuktikan dengan kemapuan ketiga fluks dalam mereduksi penyusupan hidrogen dan oksigen selama pengelasan. Jumlah Void dan inklusi ditemukan lebih sedikit pada pengelasan menggunakan fluks Al2O3, TiO2, dan MnO dibanding tanpa fluks tambahan. Jumlah void dan inklusi yang paling sedikit diperoleh dari penggunaan fluks TiO2. Pengamatan fasa-fasa pada sampel las yang dietsa juga menunjukkan penurunan ukuran butir( grain refinement) yang tampak pada weld metal. Pengaruh yang lebih dominan antara penurunan void/inklusi dan penurunan ukuran butir pada weld metal terhadap peningkatan sifat mekanik tidak bisa ditentukan. Tetapi kedua sebab ini punya kontribusi masing-masing.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 03 Jun 2010 08:09
Last Modified: 03 Jun 2010 08:09
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2086

Actions (login required)

View Item View Item