Repository Universitas Andalas

BEBERAPA ASPEK INDIKATOR ENTOMOLOGI NYAMUK Aedes spp. DALAM RANGKA PERENCANAAN PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PADANG BARAT, KODYA PADANG

Adrial, Adrial (2006) BEBERAPA ASPEK INDIKATOR ENTOMOLOGI NYAMUK Aedes spp. DALAM RANGKA PERENCANAAN PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PADANG BARAT, KODYA PADANG. Majalah Kedokteran Andalas, 30 (2). ISSN 0126 – 2092

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img] Microsoft Word
Download (30Kb)
[img] Microsoft Word (BEBERAPA ASPEK INDIKATOR ENTOMOLOGI NYAMUK Aedes spp. DALAM RANGKA PERENCANAAN PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PADANG BARAT, KODYA PADANG) - Published Version
Download (112Kb)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Beberapa Aspek Indikator Entomologi Nyamuk Aedes spp. Dalam Rangka Perencanaan Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Padang Barat Kodya Padang. Penelitian dilakukan di daerah Bandar Purus Kelurahan Padang Pasir, Kotamadya Padang dari bulan Juni-Juli 2004. Pengumpulan sampel penelitian seperti penangkapan nyamuk menggigit pada pagi hari survei larva dan pupa, koleksi telur, penentuan umur dan kondisi nyamuk dilakukan sesuai dengan cara–cara standar WHO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies nyamuk Aedes spp. vektor penyakit DBD tingkat kepadatan nyamuk Aedes spp. vektor penyakit DBD, angka wadah (Container index), angka Rumah (House index), Breteau (Breteau index), melihat parous rate (umur), kondisi nyamuk (dilatasi ovariole) dan angka ovitrap. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil antara lain Angka Container Index (CI) sebesar 43.00%, House Index (HI) sebesar 55.50%, Breteau Index (BI) sebesar 29.56%. Kepadatan telur dalam rumah sebesar 10.17 butir/ovitrav dan di luar rumah sebesar 6.69 butir/ovitrav, Kepadatan Pupa di dalam rumah sebesar 0.29 ekor/kontainer dan di luar rumah 0.08 ekor/kontainer. Kepadatan Nyamuk Aedes spp. sebesar 1.74 ekor/orang/jam, Kepadatan nyamuk parous 1.20 ekor/orang/jam, Persentase nyamuk parous 65.36%. Kepadatan nyamuk dilatasi I sebesar 0.65 ekor/orang/jam dan kepadatan nyamuk dilatasi II sebesar 0.52 ekor/orang/jam, sedangkan kepadatan nyamuk dilatasi III dan IV tidak ada. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat di ambil kesimpulan bahwa spesies nyamuk Aedes spp. yang ditemukan selama penelitian terdiri dari Ae. aegypti dan Ae. albopictus, nyamuk Aedes spp. berumur antara 7 hari – 8 hari dengan kondisi nyamuk dilatasi I (0.65 ekor/orang/jam) dan dilatasi II (0.52 ekor/orang/jam) dan nyamuk Aedes spp. dilatasi II mempunyai potensi yang besar untuk menjadi vektor DBD. Kata kunci : Indikator entomologi, container index, House index,Breteau index dan umur Aedes spp.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 21 May 2010 04:03
Last Modified: 21 May 2010 08:36
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/209

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item