Repository Universitas Andalas

APLIKASI TEKNOLOGI STIMULASI LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAGING KERBAU

Khasrad, Khasrad and Susanty, Mery (2014) APLIKASI TEKNOLOGI STIMULASI LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAGING KERBAU. Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)

[img] PDF (APLIKASI TEKNOLOGI STIMULASI LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAGING KERBAU) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (11Kb)

Abstract

Kua]itas daging kerbau masih rendah dan belum memenuhi standar persyaratan yang dikehendaki. Apalagi kerbau umumnya berfungsi ganda yaitu sebagai penghasil daging dan sebagai tenaga kerja untuk mengolah lahan pertanian. Kerbau-kerbau yang dipekerjakan serat dagingnya tentu menjadi kasar dan hemoglobinnya meningkat, hal ini menyebabkan daging sapi akan menjadi alot, pH daging tinggi dan warnanya menjadi lebih gelap. Untuk itu perlu diusakan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas daging kerbau agar bisa diterima oleh semua kalangan konsumen, terutama untuk mensuplai kebutuhan daging pada restoran dan hotel-hotel berbintang yang menghendaki daging yang berkualitas. Beberapa penelitian untuk meningkatkan kualitas daging telah dilakukan tetapi penanganan pascapanen yang efektif dan ekonomis belum dapat didefinisikan secara pasti. Stimulasi listrik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas daging setelah pemotongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu stimulasi listrik dan jenis otot terhadap keempukan, pH dan cooking Joss daging kerbau, serta melihat kualitas daging kerbau yang terbaik yang dihasilkan oleh perlakuan stimulasi listrik. Rancangan yang digunakan da]am penelitian ini adalah pola percobaan faktoriaJ 3 x 3 dengan dasar Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kelompok. Faktor pertama (faktor A) ialah lama waktu dilaksanakan stimulasi listrik dimana terdiri dari 3 taraf yaitu Al = 1 meni~ A2 = 2 menit dan A3 = 3 menit. Sedangkan faktor B adalah jenis otot daging yaitu B I = Otot Longissimus dorsi, B2 = Otot Supra spinatus dan B3 = Otot Biceps femoris. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara lama waktu stimulasi listrik dan jenis otot terhadap pH daging kerbau (P < 0.05), sedangkan keempukan dan cooking loss tidak dipengaruhinya. Lama waktu stimulasi listrik berpengaruh nyata (P <0.05) terhadap keempukan daging kerbau dan tidak berpengaruh nyata terhadap pH dan cooking loss daging. Jenis otot berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap keempukan daging dan cooking Joss, sedangkan pH tidak dipengaruhinya. Otot yang paling bagus kualitasnya adalah otot longissimus dorsi yang distimulasi listrik se]ama 1 menit. Kata Kunci: StimuJasi Listrik, keempukan, cooking loss, daging, kerbau

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Teknologi Produksi Ternak
Depositing User: SSi Renny Pebrica
Date Deposited: 03 Jun 2010 08:09
Last Modified: 23 Jul 2015 05:48
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2093

Actions (login required)

View Item View Item