HAERAN, HAERAN
(2014)
ANALYSIS OF AFFIXATION ON BUGISNESE LANGUAGE IN THE
BOOK 'FAPPEJEPPU' BY K.H. HAMZAH MANGULUANG.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
ANALYSIS OF AFFIXATION ON BUGISNESE LANGUAGE IN THE
BOOK 'FAPPEJEPPU' BY K.H. HAMZAH MANGULUANG
By: Haeran
(Supervisor I. Prof. Dr. Hj. Nadra, M.S.; II. Dr. Ike Revita, M.Hum.)
ABSTRACT
The problems in this study are how the form and morphophonemic
process, types, function and meaning of affixes in Bugisnese language in the book
'Fappejeppu' by K.H. Hamzah Manguluang. The purpose of this study is to
analyze the process of morphophonemic, type, function and meaning of affixes in
Bugisnese language in the book 'Fappejeppu' by K.H. Hamzah Manguluang.
This research is the descriptive study. The data are taken from the text
book 'Fappejeppu' by K.H. Hamzah Manguluang. The data are collected by
observational method. The data are analyzed by distributional method. The
presenting of the result of analysis is formal and informal method.
The results of the study are: (1) the forms and morphophonemic processes
of Bugisnese language in the book Fappejeppu by K.H. Hamzah Manguluang
consist of three, namely deletion of phonemes, change of phonemes and addition
of phonemes, (2) type of affixes are: (a) the prefixes consists of eight prefixes,
namely {a-}, {ma-}, {-makka-}, {mappa-}, {pappa-}, {pa-}, {si-} and {ripa-}; (b)
suffixes consists of three suffixes, namely {-i}, {-əŋ} and {-e}; (c) confixes consist
of ten confixes, namely {a-....-əŋ}, {si-...- əŋ}, {assi-...-ŋ}, {ma-...-i}, {ma- ...-si},
{ma- ...-ŋəppi}, {aŋ-...-əŋ }, {ar-...-əŋ}, {m-...-e} and {pa- ...-i}, (3) Affixes in
Bugisnese language has six functions, they are as forming verbs, nouns,
adjectives, numbers, adverbs, and pronouns; and (4) In terms of meaning,
affixation in Bugisnese language produced are twenty different meanings, namely
the meaning of active form to carry out such basic words, doing something with
tools, wearing something that is mentioned in the basic form, stating the meaning
of the active causative (cause and effect), the act of making something, the act of
giving, the cause of the basic words, stating the tools to take action, stating the
subject, declaring the meaning of each action (bilateral/ reciprocal), stating 'one
(single)', passive meaning (benefactive), expressing the imperative meaning,
stating the place (locative), stating something relating to the root, action is being
carried out as the basic of the word, stating the sequence numbers stated
essentially, the same thing or situation as essentially, expressing situation,
repetitive actions and stating comparative such as in root.
Key Words: affixation, morphophonemic process, prefix, suffix, confix
ANALISIS AFIKSASI BAHASA BUGIS DALAM BUKU ‟FAPPEJEPPU‟
KARANGAN K.H. HAMZAH MANGULUANG
Oleh: Haeran
(Pembimbing I. Prof. Dr. Hj. Nadra, M.S.; II. Dr. Ike Revita, M.Hum.)
ABSTRAK
Permasalahan penelitian ini bagaimanakah bentuk dan proses
morfofonemik, jenis afiks, fungsi afiks bahasa Bugis serta makna afiks bahasa
Bugis yang terdapat dalam buku „Fappejeppu’ karangan K.H. Hamzah
Manguluang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses
morfofonemik, jenis afiks, fungsi afiks serta makna afiks bahasa Bugis yang
terdapat dalam buku Fappejeppu karangan K.H. Hamzah Manguluang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini adalah sumber tulis, yaitu berupa teks yang terdapat pada buku
Fappejeppu karangan K.H. Hamzah Manguluang. Metode penyediaan data yang
digunakan adalah metode simak. Metode simak dilanjutkan dengan penyadapan.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Adapun metode
penyajian hasil analisis data yaitu metode formal dan informal.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) bentuk dan proses morfofonemik
bahasa Bugis terdiri atas tiga, yaitu pelesapan fonem, perubahan fonem serta
penambahan fonem; (2) Jenis afiks meliputi: (a) prefiks terdiri atas delapan
prefiks, yaitu prefiks {a–}, prefiks {ma–}, prefiks {makka–}, prefiks {mappa–},
prefiks {pappa–}, prefiks {pa–}, prefiks {si–} serta prefiks {ripa–}; (b) sufiks
terdiri atas tiga sufiks, yaitu sufiks {–i}, sufiks {–əŋ} serta sufiks {–e}; (c) konfiks
terdiri atas sepuluh konfiks, yaitu konfiks {a–….–əŋ}, konfiks {si–…–əŋ}, konfiks
{assi–…–əŋ}, konfiks {ma–…–i}, konfiks {ma–…–si}, konfiks {ma–…–ŋəppi},
konfiks {aŋ–…–əŋ}, konfiks {ar–…–əŋ}, konfiks {ma–…–e} serta konfiks {pa–
…–i}; (3) Afiks bahasa Bugis memiliki enam fungsi, yaitu fungsi sebagai
pembentuk verba, nomina, ajektiva, numeralia, adverbia serta pronomina; dan (4)
Dilihat dari segi makna, afiksasi bahasa Bugis menghasilkan dua puluh makna
yang berbeda, yaitu makna aktif berupa tindakan melakukan seperti pada kata
dasar, melakukan perbuatan dengan alat, memakai sesuatu yang disebutkan dalam
bentuk dasar, menyatakan makna aktif kausatif (sebab akibat), tindakan membuat
jadi, tindakan memberi, penyebab terjadinya hal yang tersebut pada kata dasar,
menyatakan alat untuk melakukan tindakan sehubungan dengan dasarnya,
menyatakan pelaku tindakan sehubungan dengan kata dasarnya, menyatakan
makna tindakan saling (dwipihak/resiprokal), menyatakan „bilangan satu
(tunggal)‟, makna pasif penerima (benefaktif), menyatakan makna imperatif,
menyatakan tempat (lokatif), menyatakan hal yang berhubungan dengan dasarnya,
melakukan tindakan sedang dilakukan seperti pada kata dasar, menyatakan
bilangan urutan sesuai dengan dasarnya, keadaan sesuatu sama atau seperti pada
dasarnya, menyatakan dalam keadaan, tindakan berulang-ulang sehubungan
dengan dasarnya serta menyatakan sangat/lebih sehubungan dengan dasarnya.
Kata kunci: afiksasi, proses morfofonemik, prefiks, sufiks, konfiks
Actions (login required)
|
View Item |