Repository Universitas Andalas

PENENTUAN TARIF ANGKUTAN BARANG MODA KERETA API JALUR PADANG – SOLOK

W I J A Y A, H A R D I (2014) PENENTUAN TARIF ANGKUTAN BARANG MODA KERETA API JALUR PADANG – SOLOK. Other thesis, andalas university.

[img]
Preview
PDF
Download (334Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (239Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (996Kb) | Preview

Abstract

Penentuan Tari f Angkutan Barang Moda Kereta Api Jalur Padang–Solok o l e h : Hardi Wijaya (Di bawah bimbingan Purnawan dan Hendra Gunawan) ABSTRAK Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan diseluruh wilayah Indonesia. Tidak terkecuali pembangunan infrastruktur di provinsi Sumatera Barat. Salah satu upaya pemerintah mendanai pembangunan infrastruktur adalah bermitra dengan pihak swasta dalam bentuk Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Unsur terpenting KPS adalah kelayakan ekonomi dan keuangan berupa pengembalian modal. Rencana pembangunan jalur kereta api Padang-Solok pada tahun 2000 masuk dalam usulan rute pada skema jaringan jalur kereta api Pulau Sumatera. Penentuan tarif merupakan unsur terpenting pengembalian modal investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besaran tarif beberapa jenis komoditi angkutan barang kereta api jalur Padang-Solok. Metode penentuan tarif dilakukan dengan tiga cara yaitu survey, tarif berdasarkan tata cara perhitungan yang dilakukan PT Kereta Api Divisi Regional II Sumatera Barat serta perhitungan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2011. Dari hasil survei diperoleh Nilai ATP (Abillity to Pay) rata-rata pengguna jasa angkutan batu bara sebesar Rp 530,85, semen sebesar Rp 1.005,44, CPO sebesar Rp 519.78, karet sebesar Rp 552.47, beras sebesar Rp 1.027,73, pupuk sebesar Rp 445,45, inti sawit sebesar Rp 500.00, dan kelontong sebesar Rp 670.53,- /ton /km. Nilai WTP (Willingness to Pay) rata-rata pengguna jasa angkutan batu bara sebesar Rp 499.97, semen sebesar Rp 823.91, CPO sebesar Rp 430.00, karet sebesar Rp 471.94, beras sebesar Rp 855.06, pupuk sebesar Rp 550.00, inti sawit sebesar Rp 166.67, serta kelontong sebesar Rp 633.83,- /ton /km. Untuk komoditi pupuk nilai ATP lebih kecil dari WTP sedangkan untuk komoditi lainnya nilai ATP lebih besar dari WTP. Kata kunci : Infrastruktur, Kerjasama

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: deni d irawan
Date Deposited: 28 Jan 2015 03:33
Last Modified: 28 Jan 2015 03:33
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/21479

Actions (login required)

View Item View Item