SARI, DEBBY NORITA
(2014)
KONTRIBUSI SUDUT PEMASANGAN PIN TERHADAP KEKUATAN
SAMBUNGAN TULANG PADA KASUS FRAKTUR TULANG OBLIQUE”.
Other thesis, andalas university.
Abstract
ABSTRAK
Kasus patah tulang atau fraktur sangat banyak dijumpai dalam kasus
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, manusia lanjut usia, serta adanya
penyakit yang dapat merusak tulang. Sebagian besar fraktur disebabkan oleh
beban mekanik tiba-tiba dan berlebihan berupa penekukan, pemuntiran dan
penarikan. Salah satu bentuk dari patah tulang adalah patah oblique yakni patah
tulang dengan sudut 45o terhadap arah longitudinal.
Pemasangan pin merupakan salah penanganan yang bisa dilakukan untuk
mengembalikan posisi tulang ke bentuk semula. Sayangnya operasi bedah tulang
terkadang tidak mempertimbangkan banyaknya jumlah dan posisi pemasangan
pin yang tepat, sehingga masa proses penyembuhan menjadi lama. Dengan dasar
ini perlu dilakukan pengujian sudut pemasangan pin terhadap kekuatan mekanik
tulang yang patah. Sudut pemasangan pin yang terbaik seharusnya memberikan
kekuatan sambungan tertinggi. Untuk mengetahui pengaruh sudut pemasangan
pin, maka dilakukan pemasangan pin patah tulang 450 dengan variasi sudut 450
dan 900 terhadap permukan patahan untuk kasus patah tulang oblique. Kekuatan
dan modulus elastisitas sambungan tulang diuji dengan pengujian tarik dan
bending. Sedangkan pemeriksaan struktur tulang secara makro dan mikro
dilakukan dengan SEM.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tulang ayam adalah 11,6 MPa
pada keadaan normal. Kekuatan tulang turun drastis setelah terjadinya patah,
dan setelah dipasangkan pin dengan sudut 450 dan 900. Kekuatan setelah patah
tercatat 2,84 MPa (450) dan 3,64MPa (900). Sementara modulus elastisitas
tulang ayam pada kondisi normal adalah 13,09 GPa. Modulus elastisitas turun
menjadi 1,6 GPa dan 1,7 GPa untuk pemasangan sudut pin masing-masing 450
dan 900. Pengamatan struktur mikro menggunakan SEM menunjukan bahwa
retakan terjadi disekitar tulang. pelubangan tulang untuk tempat pin bukan saja
merusak tulang namun juga menimbulkan retak disekitar lubang pin. Hal ini
terjadi pada sudut pin 450. Pemasangan pin pada sudut 900 sedikit mengurangi
retakan dan juga kekuatan yang dihasilkan relatif lebih tinggi yakni 3,6 MPa.
ii
Oleh karena itu penelitian merekomendasikan pemasangan pin pada sudut 900
untuk kasus patah tulang oblique
Kata kunci : tulang patah oblique, sudut pemasangan pin 450 dan sudut pin 900,
kekuatan tulang, modulus elastisitas tulang
Actions (login required)
|
View Item |