Repository Universitas Andalas

KARAKTERISTIK FISIOLOGIS AYAM BROILER DI DAERAH TROPIS YANG DIBERI STRES PANAS

Kusnadi, Engkus and Naim, Lukman and Rahim, Ferdinal (2014) KARAKTERISTIK FISIOLOGIS AYAM BROILER DI DAERAH TROPIS YANG DIBERI STRES PANAS. Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (KARAKTERISTIK FISIOLOGIS AYAM BROILER DI DAERAH TROPIS YANG DIBERI STRES PANAS) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (28Kb)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan karakteristik fisiologis serta mengetahui waktu dari perubahan karakteristik ayam broiler. Penelitian ini dilakukan terhadap 140 ekor ayam jantan umur 14 hari s/d 46 hari. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi 5 level pemberian panas da 5 waktu pengambilan sampel, 4 ulangan dan tiap-tiap unit ulangan dihuni 7 ekor. Perlakuan pemberian panas meliputi: 1. 1 (26-29 °C), tanpa lampu pemanas , dengan makanan ad libitum 2. I dengan makana dibatasi sesuai S2A (SIBT1) 3. SI dengan makanan dibatasisesuai S3A (SIBT2) 4. Suhu 29 - 31°C, dengan makanan ad libitum dengan lampu pemanas 40 Watt 1 buah (S2A) 5. Suhu 30 - 33 °c dengan lampu pemanas 40 Watt 2 buah, makanan ad libitum (S3A). Pengambilan sampel meliputi: 0, 4, 8, 16 clan 32 hari setelah perlakuan panas. Peubah yang diukur meliputi: Konsumsi ransum, pertambahan robot badan, bobot relatif bursa Fabrisius, robot relatif limfa, bobot relatif hati, bobot relatif lemak abdomen (terhadap bobot badan), kandungan lemak daging, lemak hati, protein daging serta protein, glukosa dan kolesterol total plasma. Dianalisis pula jumlah set darah merah dan set darah putih serta hematokrit dan hemoglobin dan rasio heterofil/limfosit (H/L) darah kandungan ma!onaidehida (MDA) hati dan daging dan kandungan hormon triiodotironin (T 3) plasma. Semua peubah diukur pada awal(O hari perlakuan), 4 hari, 8 ban, 16 hari dan 32 hari dari mulai perlakuan, kecuali pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum yuang diukur pada 4 minggu setelah perlakuan. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap dalam Split Plot 5 x 5 (5 perlakuan panas dan 5 waktu pengambilan sampel). Perlakuan panas sebagai main efek dan waktu pengambilan sampel sebagai subplot yang dilajutkan dengan analisis keragaman. Dari penelitian diperoleh basil sbb: 1. Konsumsi ransum clan PBB pada S 1, nyata lebih tinggi dibandingkan pada S2A dan S3A. PBB pada SIBT1, nyata lebih tinggi dibandingkan pada S2A, begitu pula PBB pada SIBT2,juga nyata lebih tinggi dibandingkan pada S3A. 2. Perlakuan waktu penelitian serta meningkatnya suhu, ternyata menurunkan jumlah sel darah merah, hematokrit dan hemoglobin darah. Peningkatan suhu serta penambahan waktu perlakuan ternyata meningkatkan rasio H/L. 3. Naiknya suhu ternyata meningkatkan kandungan glukosa dan kolesterol plasma, sementara hormon triiodotironin justeru menurun. Kolesterol juga meningkat dengan bertambahnya waktu perlakuan 4. Kandungan lemak paba nyata meningkat dengan naiknya suhu, sejalan dengan meningkatnya kandungan MDAnya. 5. Perlakuan suhu temyata menurunkan bobot nati dan bursa Fabricius, sementara bobot limfa dan lemak abdomen justeru meningkat. Perlakuan waktu temyata menurunkan bobot hati, sementara bobot limfa dan lemak abdomen justeru meningkat. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka untuk penelitian selanjutynya disarankan untuk menggunakan ruangan penelitian yang dilengkapi alat pendingin (AC) sebagai wakil dari daerah nyaman, serta menggunakan pemanas (heater) agar diperoleh suhu yang konstan. Perlu penambahan perubah yang diukur yang akan memberikan hasil lebih akurat yakni pengukuran hormon kortikosteron

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 04 Jun 2010 01:53
Last Modified: 13 Aug 2015 01:56
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2150

Actions (login required)

View Item View Item