F i t r i n i, F i t r i n i and Yuzaria, Dwi (2014) KONTRIBUSI EKONOMI PEREMPUAN DALAM USAHA KECIL PENJUAL AYAM GORENG GEROBAK DAN ALTERNATIF PENANGGULANGAN KENDALANYA (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima di Kota Padang). Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)
Microsoft Word (KONTRIBUSI EKONOMI PEREMPUAN DALAM USAHA KECIL PENJUAL AYAM GORENG GEROBAK DAN ALTERNATIF PENANGGULANGAN KENDALANYA (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima di Kota Padang) )
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (30Kb) |
Abstract
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi perempuan dalam usaha kecil tidak dapat diabaikan, karena selain peranannya cukup besar, perempuan juga dicatat mempunyai keuletan dan disiplin yang tinggi dalam menjalankan usahanya. Usaha penjualan Ayam Goreng Gerobak mempunyai daya tahan terhadap ekonomi global dan mempunyai daya tahan terhadap sistem ekonomi kapitalis yang melakukan dominasi dan eksploitasi terhadap peluang usaha kecil. Kendala yang dihadapi pengusaha kecil secara umum adalah keterbatasan modal, keterampilan, pemasaran dan penyediaan bahan baku. Dalam usaha kecil penjualan ayam goreng gerobak, keterbatasan modal merupakan masalah utama, karena diperlukan modal cukup besar, yang biasanya diambil dari tabungan keluarga yang relatif kecil. Usaha ini juga sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan baku ayam potong. Keterkaitan antara penjual Ayam Goreng Gerobak dengan peternak ayam potong juga dapat membuka peluang bagi peternakan ayam potong skala kecil untuk meningkatkan penjualannya dengan memasok kebutuhan bahan baku bagi usaha kecil penjualan ayam goreng gerobak ini. Peranan perempuan dalam usaha penjualan ayam goreng gerobak, sangat menentukan keberhasilan usaha kecil ini, karena peranannya meliputi hampir seluruh kegiatan ekonomi dan sekaligus sebagai manejer dalam usahanya. Namun demikian usaha kecil yang dikelola oleh perempuan masih menghadapi kendala baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Kendala internal diantaranya masih dirasakan adanya tekanan nilai paternal yang memarjinalisasikan peran perempuan dalam kegiatan usaha kecil yang dirasakan dalam pola relasi di dalam keluarganya. Hal ini terkait dengan mekanisme pengembangan kegiatan usaha yang dirintis dari awal oleh perempuan sampai menjadi usaha yang cukup mapan. Namun ketika usaha menjadi maju, peran perempuan tergeser oleh laki-laki (suami) untuk selanjutnya memegang peranan penuh dalam usaha tersebut. Kendala eksternal yang dihadapi usaha kecil Penjualan ayam goreng gerobak, berkaitan dengan faktor produksi terutama permodalan dan penyediaan bahan baku. Untuk dapat menyediakan bahan baku ayam dan minyak goreng serta bahan baku lainnya, pengusaha kecil ini memperoleh pinjaman dari berbagai sumber yang sudah pasti memerlukan biaya modal, yang akan meningkatkan biaya produksi dan pada gilirannya akan memperkecil keuntungan yang diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Sampai sejauh mana kinerja ekonomi perempuan dalam usaha kecil penjualan ayam goreng gerobak 2. Apa kendala internal dan eksternal yang dihadapi perempuan dalam usaha penjualan ayam goreng gerobak 3. Bagaimana alternatif penanggulangan kendala yang dihadapi Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi Ekonomi perempuan dalam usaha penjualan ayam goreng gerobak ini terlihat masih rendah dengan curahan jam kerja sebesar 5,07 jam/hari dan peranan perempuan dalam semua aktivitas, mulai dari perencanaan usaha hingga pemasaran hanya sebesar 32,5%. 2. Usaha ini sebenarnya sangat potensial untuk dikembangan terbukti dengan tingkat pendapatan rata-rata Rp. 92.259,58/hari atau Rp. 2.806.228,89/bulan, dengan R/C ratio rata-rata sebesar 1,29. 3. Kendala internal : pola relasi dalam keluarga yang masih memarjinalkan peran perempuan sehingga belum mampu berperan banyak dalam memenuhi kebutuhan keluarga. 4. Kendala Eksternal : kurangnya modal yang hanya berasal dari tabungan keluarga, sulitnya mendapatkan sumber modal lain, fluktuasi harga ayam broiler, masalah pemasaran (isu flu burung, formalin dan kolesterol) 5. Alternatif penanggulan kendala internal : membuka cabang usaha sambilan di rumah diperoleh untuk dapat meningkatkan potensi ekonomi perempuan 6. Alternatif penanggulangan kendala eksternal : pembentukan skim kredit lunak oleh pemerintah tanpa prosedur dan persyaratan yang banyak dan sulit, mencari dan melakukan kerjasama dengan peternak broiler terdekat, memperhatikan hieginitas ayam mulai dari sumber bahan baku hingga pemasaran.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Perternakan > Teknologi Produksi Ternak |
Depositing User: | SSi diana zulyetti |
Date Deposited: | 04 Jun 2010 01:53 |
Last Modified: | 13 Aug 2015 01:56 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2151 |
Actions (login required)
View Item |