HARIS, HARIS (2014) PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER INDONESIA DI ERA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO. Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
|
PDF
Download (31Kb) | Preview |
|
|
PDF
Download (107Kb) | Preview |
|
|
PDF
Download (412Kb) | Preview |
Abstract
vii ABSTRAK Penelitian ini berupaya untuk menganalisa mengenai tujuan peningkatan kapabilitas militer Indonesia selama dua periode kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meningkatnya potensi ancaman kedaulatan terhadap Indonesia dengan adanya penggunaan unsur-unsur kekuatan militer menandakan bahwa kawasan Asia Tenggara sudah mengalami mistrust/trust deficit, khususnya sejak naiknya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden pada tahun 2004 hingga sekarang. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif, dengan sudut pandang defensive realism, menggunakan teori non offensive defence, dan konsep kepentingan nasional, penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kapabilitas militer Indonesia selama di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersifat defensif dengan tujuan untuk menjaga kedaulatan dan menjaga kestabilan kawasan dengan berupaya mencapai dynamic equilibrium. Pencapaian dynamic equilibrium ini akan berupaya untuk mengubah mistrust/trust deficit yang diyakini Indonesia sedang terjadi di kawasan menjadi trust/strategic trust, sehingga dengan adanya upaya peningkatan kapabilitas militer menandakan bahwa penjagaan akan trust harus diikuti oleh kekuatan militer. Kata kunci : defensive realism,non offensive defence, dynamic equilibrium, Indonesia viii ABSTRACT This research tries to analyze about Indonesia purposes in increasing military capability since Susilo Bambang Yudhoyono elected as a President of Indonesia in 2004. In two period of Susilo Bambang Yudhyono as President of Indonesia potential threat increases as Indonesia faced a military provocation in own territory, this threat shows that security in Southeast Asia region experiencing mistrust/trust deficit between states. This research use qualitative methodological, with defensive realism point of view, using non offensive defence theory, and national interest concept. The result of the research defines that Indonesia action in increasing military capability categorized as a defensive act with the purpose is to reach dynamic equilibrium which are to supervise sovereignty and to maintain the stability of Southeast Asia. Furthermore, dynamic equilibrium would change the mistrust/trust deficit which is Indonesia believes it transpire in this region into trust/strategic trust. Finally, an effort to maintain trust must be followed by military capability. Key Words :defensive realism, non offensive defence, dynamic equilibrium, Indonesia
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Mona M Chandra |
Date Deposited: | 29 Jan 2015 00:40 |
Last Modified: | 29 Jan 2015 00:40 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/21673 |
Actions (login required)
View Item |