BUDHIYADNYA, I GDE EKA
(2014)
MODIFIKASI METODE AUTOVAKSIN DAN TINGKAT
KEBERHASILANNYA SEBAGAI IMUNOTERAPI
CUTANEOUS PAPILOMATOSIS PADA SAPI
(STUDI KASUS DI BPTUHPT PADANG MANGATAS).
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
MODIFIKASI METODE AUTOVAKSIN DAN TINGKAT KEBERHASILANNYA
SEBAGAI IMUNOTERAPICUTANEOUS PAPILOMATOSIS PADA SAPI
(STUDI KASUS DI BPTUHPT PADANG MANGATAS)
I Gde Eka Budhiyadnya1), Endang Purwati2), Yulia Yellita3)
Abstrak
Cutaneous papilomatosis atau kutil merupakan tumor kulit yang berbentuk seperti bunga
kol disebabkan oleh Bovine papilomavirus (BPV) type BPV-1, BPV-2, dan BPV-5 yang
termasuk dalam famili Papovaviridae. Ditemukan sembilan ekor sapi terinfeksi BPV di
BPTUHPT Padang Mangatas. Oleh karena pola penyebaran yang berbeda, maka
sembilan ekor sapi yang terinfeksi dilakukan skoring.Dua ekor Simental dan satu ekor
Limousintingkat keparahan ringan, tiga ekor Simental tingkat keparahan sedang, dan tiga
ekor Simental tingkat keparahan berat. Kutil merupakan penyakit yang tidak mematikan,
namun menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar karena penampilan fisik yang
tidak bagus, sehingga harga jual rendah.Telah dilakukanpengobatan imunoterapi dengan
autovaksin inaktifasi -propiolactone10%. Autovaksin diberikan sebanyak 1ml/20KgBB
secara subkutandua minggu setelah pemberian anti infeksi sekunder. Pengulangan
pemberian autovaksin pada empat minggu kemudian.Autovaksin memberikan hasil 67%
sembuh total dan 33% respon parsial pada sapi terinfeksi ringan dan sedang. 100% tidak
sembuh pada sapi terinfeksi berat. Kesimpulan: Hasil tersebut menunjukkan
autovaksindengan inaktifasi virus menggunakan -propiolactone10% efektif dalam
penyembuhan Cutaneous papilomatosis bergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Kata Kunci : Cutaneous papilomatosis, BPV, Imunoterapi, Autovaksin, -
propiolactone10%
Actions (login required)
|
View Item |