RAHMAN, AL
(2014)
PENGGUNAAN ABU LIMBAH KELAPA SAWIT
SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) PADA CAMPURAN
ASPAL PORUS.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
ABSTRAK
Prasarana jalan merupakan hal yang penting dalam menunjang berbagai
aktivitas sosial dan menunjang perkembangan perekonomian. Dengan
bertambahnya jumlah penduduk maka pembangunan prasarana jalan
juga semakin bertambah, sehingga lahan untuk resapan air ke dalam
tanah semakin berkurang. Oleh karena itu perlu terobosan baru untuk
pembangunan jalan yang ramah terhadap lingkungan salah satunya
adalah aspal porus. Aspal porus adalah campuran aspal dengan kadar
pasir yang rendah untuk mendapatkan ruang pori yang tinggi. Dengan
adanya ruang pori yang tinggi diharapkan dapat meresapkan air. Dalam
menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang dapat rusak atau habis
akan menghambat lajunya pembangunan. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini abu limbah kelapa sawit dimanfaatkan sebagai filler dalam
campuran aspal porus. Abu kelapa sawit merupakan limbah dari
pengolahan kelapa sawit yang merupakan sisa dari pembakaran serabut
dan cangkang buah kelapa sawit didalam tungku pembakaran yang
disebut boiller. Bahan limbah ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan abu kelapa sawit yang
dimanfaatkan sebagai filler ke dalam campuran aspal porus dengan
kadar 0%,507%, 100% dari berat filler pada campuran. Dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau pengetahuan
tentang pemenuhan kebutuhan akan filler pada campuran yang sekaligus
dapat mengatasi limbah dari perindustrian. Hasi dari penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan abu limbah kelapa sawit sebagai filler
pada campuran aspal porus menghasilkan nilai parameter marshall yang
mendekati parameter marshall campuran dengan menggunakan semen
portland sebagai filler, seperti stabilitas, kelelehan, Marshall Quotient
dan VIM. Sehingga campuran dengan kadar aspal optimum 6,65%
tersebut mampu menahan beban lalu lintas dan dapat digunakan sebagai
campuran aspal dalam perkerasan jalan raya. Namun semakin banyak
penggunaan abu, semakin banyak pula kadar aspal yang dibutuhkan
karena perbandingan volume penggunaan abu lebih besar dibanding
dengan volume semen portland untuk berat yang sama.
Kata kunci: Abu limbah kelapa sawit, aspal porus, filler, kadar
aspal optimum, Marshall Quotient
Actions (login required)
|
View Item |