Arfinal, Arfinal (2014) Analisis Wilayah, Tenor, Dan Mode Wacana Dakwah AA GYM Berdasarkan Kajian Tata Bahasa Fungsional. Working Paper. Fakultas Sastra. (Submitted)
Microsoft Word (Analisis Wilayah, Tenor, Dan Mode Wacana Dakwah AA GYM Berdasarkan Kajian Tata Bahasa Fungsional)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (27Kb) |
Abstract
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan wilayah, tenor dan mode wacana dakwah Aa Gym. Tulisan ini Menggunakan metode kualitatif dan teori tata bahasa fungsional khususnya tentang konteks situasi yang dikemukakan oleh Halliday (1978, 1991) dan Hailiday dan Ruqaiya Hasan (1976, 1985). Selain dari buku-buku, kaset-kaset dan VCD tentang Aa Gym, sejumlah informan juga diwawancarai untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan makna yang tersembunyi di balik system linguistic wacana dakwahAa Gym. Penelitian ini membuktikan bahwa aspek-aspek mental menjadi perioritas dalam mode macana dakwah Aa Gym. Penelitian ini membuktikan bahwa sisi mentalitas, pembersihan hati (qalbu), perenialisme, pluralisme dan multikulturalisme yang menjadi tema-tema perioritas dalam wacana dakwah Aa Gym. Dakwa Aa Gym selalu dipenuhi dengan sifat ketulusan spiritual dan kecendekiaan. Sejumlah medan wacana dakwah Aa Gym berperan sebagai sebagai pelurus informasi (musaddid). Medan wacana dakwah Aa Gym mengemban misi amar ma’ruf nahyi munkar membela kebenaran dan mencegah kemungkaran (Q.S. 3:104). Wilayah wacana dakwah Aa Gym adalah menyebar luaskan informasi tentang perintah dan larangan Allah swt. Sebagai pejuang (mujahid), Aa Gym tidak hanya pejuang pembela Islam dan hak asasi manusia, tetapi juga sebagai pejuang multikulturalis dan pluralis di Indonesia. wacana dakwah Aa Gym dari sisi tenor menyiratkan pesan agar komunikan/khalayak berperilaku sesuai dengan ajaran Islam secara kaffah (ajaran Islam yang sebenarnya), ungkapan atau kata-kata yang bersifat hujatan, hinaan, makian, dan sejenisnya kepada pihak-pihak lain dalam wacana-wacana dakwahnya hamper tidak pernah ada. Seperangkat leksikal yang digunakan Aa Gym dalam dakwahnya menampakan Aa Gym sebagai salah satu pemersatu (muwahid) bangsa. Aa Gym seakan-akan dapat menjadi jembatan yang mempersatukan umat Islam dengan umat lainnya di Indonesia. Dengan demikian , kode etika dakwah dengan menyajikan dua sisi informasi (both side information) serta bersifat tidak memihak pada golongan tertentu selalu menjadfi titik sentral Aa Gym. Sikap apriori dan sectarian baik secara ideal, komersial, dan manipulatif hamper tidak tercermin dalam wacana dakwahnya. Cara berfikir Aa Gym yang generalis sangat cocok bagi sebuah institusi yang memiliki beragam persoalan seperti Indonesia. Aa Gym dari sisi mode wacana tidak hanya berdakwah wacara bil lisan (dakwah melalui tulisan), tetapi juga melalui dakwah bilqalam (dakwah mnemalui tulisan). Selain mengembangkan pesantren Daruut Tauhiid, Aa Gym telah menerbitkan sejumlah buku, kaset, dan VCD yang telah menyebar ke seluruh Indonesia. Saat Ini Aa Gym telah memeliki dua pemancar radio bergelombang AM dab FM. Dakwah bil hal (dakwah dengan perilaku) juga menjadi mode wacana Aagym lainnya. Pemaduan unsure-unsur dakwah dengan musik yang bersifat Islami merupakan salah satu cirri khas dakwah Aa Gym yang berbeda dengan juru dakwah lainnya di Indonesia. Yang juga menjadi cirri khas medo wacana dakwah Aa Gym lainnya adalah titik closing dakwahnya yang selalu ditutup dengan muhasabah (intropeksi). Huhasabah di lakukan Aa Gym bersama jemaahnya secara khusuk dan tawadhuk melalui wacana kesedihan, baik dari sisi bahasa maupun dari sisi mimic, gerakan tubuh, dan intonasi.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | SSi diana zulyetti |
Date Deposited: | 04 Jun 2010 02:32 |
Last Modified: | 13 Aug 2015 01:57 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2189 |
Actions (login required)
View Item |