YENNY, MUTHYA MANDA
(2014)
PELELANGAN KAYU SITAAN HASIL TINDAK PIDANA PEMBALAKAN
LIAR (ILLEGAL LOGGING) DITINJAU DARI PASAL 45 KUHAP.
Other thesis, andalas university.
Abstract
ABSTR.AK
pelelangan merupakan suatu trentuk penegakan hukum yang dilakukan oleh irrstansi yang berwenang,
eksekutor di dalam eksLkusi putusan pengadilan adalah instansi Kejaksaan, kejaksaan juga merupakatr
ipstansi yang mernpunyai kewenangan iuas dalarn mclakukan perubahan status benda sitaan tindak pidana
sebagaimanu y*g- dimaksud dengan Pasal 45 KUHAP. Adapun permasalahan yang dibahas yaitu: a)
nagimanakah peielangan kayu hasil tindak pidana pembalakan liar {ittegal bgging) oleh Kejaksaan }degeri
rafang ditiujau-dari paial 45 kuna,pt b) Apa srja ftktor-faktor yarg menghambat pelelangan terhadap kayu
hasil t]ndak pidana pernbalakan liar (iltegal toggi*g) otreh Kejaks*an Negeri Padang? c) Bagaiuranakah
pelaksanaan pemeliharaan dan pengamanan tayu rrasil tindak pidana pembalakan liar (itlegat loggingl di
ilurnah Penyirnpanan Benda Sitaan N"g*u KIas I Padang?. Metode yang digunakarr dalam penulisan skripsi
ini adalah
'y*iait
sosiologis. Betdasarkan hasil penelitian polaksanaan lelang kayu hasil tindak piclana
pembalakan liar (illegat tiggi"g oleh Kejaksaan Negeri Padang selain dilaksanakan pada taraf ekser-usi
putusal pengadilan juga diL-tukan seeara menyeluruh atau globai. Dengan demikiatr, mengakibatkan kayu
irasil tirrdak [iAuou p*riu*luk"r, liar fidak layak lagi atau hancur karena penyirnpanan dan pemeliharaan yang
titlak efektif. F-aktor- faktor yang mengham6at peielangan terhadap kayu hasil tindak pidana pembalakan liar
gtlegat Laggbry) oleh Kejakru* Neg"ri Paetang seperti pengeluaralt izin olelr Kejaksaan Agung ILI
*"mUot*rfar r.vaktu yurrg i*n
",
kondiii kayu yang rusak dan hancur" dan peaentuan harga limit terhadap
kayu oleh Departemeit KJhutanan yang larna. Pelaksarman pemeliharaan dan pengamanan kayu hasil tindak
pilana pembalakan liar {ittegat togging\ di RUPBASAN klas I Fadang belum efekti{'tlan optimal disebabkan
L*"n, banyak kendala yang ciitemui dalarn menjalankan peranarrflya seperti kondala intern dan kendala
ekstrem. Jadi rlari uraiandi atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh KEJAR-{
pa6ang belum bejaln4 eibktif lrarui adanyalirrdokan yang cepat dan tegas otreh pihak-pihak terkait dalam
pelaksinaan lelang kayu hasil tindak pidana pembalakan liar {iltegat loggit?g) Dalam iral ini untuk
inengurangi kerugian N*g*r, yang besai dan mengutamakan keutuhan tisik dari kayu tersebut. Untuk itu
fnf}ru fladang tebih bisa rnengupayakan seeara maksimat dan mengambil suatu kebijakan yang tegas dan
adil dalam pelelalgan kayu sitaan hasil tindak pidarra pembalakan liar (illegal logging).
Actions (login required)
|
View Item |