Repository Universitas Andalas

Perbaikan penampilan Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp) Dengan Induksi Mutasi

Yusniwati , Yusniwati and Hayati, Dewi (2010) Perbaikan penampilan Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp) Dengan Induksi Mutasi. Working Paper. Fakultas Pertanian. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (Perbaikan penampilan Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp) Dengan Induksi Mutasi) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (32Kb)

Abstract

Krisan (Chrysanthemum sp) merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Peningkatan konsumsi krisan baik sebagai komoditas ekspor maupun konsumsi dalam negeri menuntut pengembangan tanaman krisan lebih baik dari yang sudah ada. Aplikasi penelitian terhadap teknis budidaya untuk meningkatkan kualitas bunga krisan di Indonesia sudah semakin baik dan berkembang. Perilisan varietas-varietas baru krisan merupakan tugas pemulia tanaman. Varietas krisan yang dirilis adalah yang sesuai dengan permintaan konsumen/pasar. Pemulian tanaman dengan teknik mutasi, baik menggunakan mutagen fisik maupun mutagen kimia dapat meningkatkan variabilitas genetic, guna mendapatkan varietas-varietas baru yang diminati oleh masyarakat. Berdasarkan permasalahan diatas maka stelah dilakukan penelitian dengan tujuan : untuk mendapatkan penampilan tanaman krisan yang baru, unik dan lebih baik dari varietas krisan yang sudah ada. Percobaan dilakukan di Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), pasar Jumat, Jakarta Selatan dan di laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Andalas Padang dari bulan April sampai November 2005. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuaannya adalah dosis sinar gamma 0 Gy, 5 Gy. 10 Gy dan 15 Gy. Data hasil pengamatan diolah secara statistik dengan uji lanjutan DNMRT pada taraf 5%. Parameter yang diamati dalam percobaan ini meliputi : persentase bibit hidup, tinggi bibit, jumlah cabang, dan jumlah daun. Parameter umur munculnya bunga, umur panen serta diameter bunga tidak dapat dilaksanakan, karena sampai berakhirnya waktu penelitian ini bunga belum ada yang muncul, tetapi pengamatan akan terus dilakukan. Pengamatan dilakukan secara visual dan terukur pada tanaman induk pasca perlakuan iradiasi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa bibit krisan varietas Gold can Langen yang diberi iradiasi sinar gamma dengan dosis sampai 15 Gy persentase bibit hidup 100 % sampai 16 MST. Dosis sinar gamma 5 Gy mendorong terbentuknya cabang-cabang lateral. Dosis 10 Gy mulai menghambat pertumbuhan bibit. Dengan dosis 15 Gy bibit tidak mengalami perkembangan lagi, walaupun bibitnya tidak mati, tetapi tinggi bibit tidak mengalami pertambahan sejak dari awal perlakuan sampai 16 MST. Secara visual, iradasi sinar gamma meningkatkan keragaman morfologi tanaman induk krisan, dimana disini dihasilknanya cabang-cabang baru yang nantinya juga diharapkan dari cabang-cabang basru tersebut akan keluar bunga yang juga mengalami perubahan dari induknya karena telah mengalami mutasi, tetapi sampai akhir penelitian bunga belum hasilkan. Ini diduga keadaan iklim untuk mendorong pembungaan tidak mendukung.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Agronomy
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 04 Jun 2010 02:31
Last Modified: 26 Sep 2011 05:11
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2197

Actions (login required)

View Item View Item