RAMADHAN, WIWIN SAHRI
(2014)
PENGARUH TEMPERATUR PENGEMPAAN PANAS TERHADAP
KEKUATAN TARIK KOMPOSIT PAPAN SERAT TANDAN
KOSONG KELAPA SAWIT.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
i
ABSTRAK
Limbah pada kelapa sawit yang tersedia berupa tandan kosong, pelepah,
cangkang dan batang kelapa sawit. Pemanfaatan tandan kosong ini belum
optimal, karena hanya dibiarkan membusuk di kebun atau dibakar. Dalam
penelitian ini akan memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan
baku dalam pembuatan papan partikel guna mendapatkan sifat fisis dan
mekanisnya
Dalam pembuatan papan partikel ini memanfaatkan penggunaan serat
alam sebagai penguat, yaitu berupa serat Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit ini juga bertujuan untuk
menggantikan penggunaan kayu. Serat Pada penelitian ini dilakukan empat
variasi waktu pengempaan untuk melihat pengaruhnya terhadap kekuatan tarik
papan partikel . Adapun variasi temperatur pengempaan yang digunakan, yaitu
145º, 150º , 155º dan 160º celcius. Serat tandan kosong sebelum dikempa panas,
diberi perlakuan alkalisasi dengan cairan NaOH (Natrium hidroksida) 7,5%
untuk menghilangkan cairan lignin yang mengurangi daya rekat perekat dengan
serat.
Pengempaan dengan temperatur 145º celcius nilai rata-rata kekuatan
tarik papan partikel adalah 3,05 MPa,150º celcius 3,50 Mpa ,155º celcius 5.04
MPa, 160º celcius 4,17 MPa. Pada proses pengempaan dengan temperatur 155º
celcius rata-rata nilai kekuatan tarik tertinggi. Kenaikan kekuatan tarik ini
disebabkan oleh bereaksinya urea formaldehida dengan baik sebagai perekat
pada papan partikel. Pada temperatur 160º celcius kekuatan tarik mulai menurun
disebabkan rusaknya molekul urea formaldehida dan mengakibatkan papan serat
berubah menjadi getas. Pada temperatur dibawah 155º celcius nilai kekuatan
tarik masih rendah disebabkan belum bereaksinya urea formaldehida dengan
baik.
Kata kunci: Papan partikel tandan kosong kelapa sawit, Naoh (Natrium
Hidroksida), kekuatan tarik.
Actions (login required)
|
View Item |