Rahmat, Wahyudi
(2014)
BAHASA ANCAMAN DALAM TEKS KABA SABAI NAN ALUIH
BERBASIS PENDEKATAN LINGUISTIK FORENSIK.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
BAHASA ANCAMAN DALAM TEKS KABA SABAI NAN ALUIH BERBASIS
PENDEKATAN LINGUISTIK FORENSIK
Oleh:
Wahyudi Rahmat
(Pembimbing : Dr. Sawirman, M.Hum, dan Dr. Fajri Usman, M.Hum)
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada analisis bahasa ancaman dalam teks kaba Sabai Nan Aluih
(KSNA). Teks KSNA yang mengandung unsur bahasa ancaman akan dilihat bentuk, motif
dan maknanya. Bentuk bahasa ancaman menggunakan teori yang dikemukakan oleh Searle
(1969) dan Wijana (1996), makna ancaman menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Aminuddin (2008), sedangkan motif menggunakan teori yang dikemukakan oleh
Maslow (1943).
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dengan
tekniknya. Metode analisis data adalah metode padan dan metode agih. Metode padan yang
digunakan adalah referensial dan pragmatis, sedangkan dalam metode agih, teknik yang
digunakan adalah bagi unsur langsung, lesap, ganti dan teknik baca markah. Metode
penyajian hasil analisis adalah metode informal. Semua metode dan teknik tersebut, identik
dengan yang dikemukakan oleh Sudaryanto (1993) dan Mastoyo (2007).
Bentuk bahasa ancaman dalam teks KSNA ada empat, yakni (1) tindak tutur langsung
(direct speech act), (2) tindak tutur tidak langsung (indirect speech act),(3) tindak tutur literal
(literal speech act) dan (4) tindak tutur tidak literal (nonliteral speech act). Makna bahasa
ancaman yang ditemukan adalah (1) selalu berpikir dalam setiap bertindak; (2) kesombongan
dan keangkuhan akan menyebabkan kehancuran; (3) memiliki rasa peduli agar orang-orang
terdekat tidak salah dalam mengambil sikap atau keputusan; (4) kesalahan harus tetap
disampaikan walaupun menyakitkan; (5) dan (6) harga diri adalah segala-galanya,
(7) menyelamatkan diri dengan sebuah tuturan ancaman dapat digunakan jika sesorang itu
dalam keadaan tersudut; (8) tidak semua bentuk ancaman itu merupakan sebuah hal yang
merugikan; (9) menyadarkan orang terdekat akan kesalahan merupakan sebuah bentuk
tangguang jawab; (10) mengancam untuk sebuah motivasi bukan merupakan hal yang
merugikan; (11) menyadarkan orang terdekat akan kesalahannya adalah sebuah bentuk
tindakan yang benar; (12) harga mati bagi sebuah bayaran yang pantas bagi harga diri; dan
(13) emosi yang tidak terkontrol sangat bisa menyebabkan kerugian.
Motif bahasa ancaman dalam teks KSNA ini berdasarkan bentuk-bentuk bahasa
ancaman yang didapat, yaitu (1) ketidakpuasan, (2) menguji-nguji kepandaian, (3) sakit hati,
(4) ketidaksenangan atas sikap seseorang (5) harga diri, (6) balas dendam, (7) menyalamatkan
diri dengan sebuah ancaman, (8) motivasi, (9) menyindir agar orang sadar dan segara
bertindak, (10) sindiran agar muncul semangat, (11) menuntut malu, (12) motif pertahanan
diri, dan (13) motif sakit hati.
Kata kunci : KSNA, bentuk ancaman, makna ancaman, motif ancaman
THREATS IN KABA SABAI NAN ALUIH TEXT BASED ON LINGUISTIC
FORENSIC APPROACH
By:
Wahyudi Rahmat
(Supervisor : Dr. Sawirman, M.Hum, and Dr. Fajri Usman, M. Hum)
ABSTRACT
This thesis is focused on the analysis threat language in Kaba Sabai Nan Aluih text.
The aims of this thesis are to explain the form, meaning and motive of threaten language by
employing several theory, including Searle (1969) and Wijana (1996), Aminuddin (2008) to
figure out the meaning, while the motive form used the theory stated by Maslow (1943)
The research is conducted by using observational method along and the techniques.In
analyzing the data used distributional and identity method. Identity method that employs
including reference and pragmatic identity method while in distributional method employs
marker identification techniques. The result of analysis is presented in informal method.
These method and techniques are identical with proposed by Sudaryanto (1993) and
Mastoyo (2007).
The result of the analysis shows that there are four types of language threat form;
(1) direct speech act, (2) indirect speech act, (3) literal speech act, and (4) non literal speech
act. The meaning of threaten language in KSNA are (1) think in every act, because if it is
not doing so would cause harm to themselves; (2) pride and arrogance will lead to the
destruction of those who have the attitude; (3) every person should have a sense of caring so
that the people closest to us are not wrong in its attitude and decisions; (4) a form of error
should be fixed even if the truth is painful; (5) and (6) is a self-esteem is everything,
(7) to save themselves with a threats speech can be used if someone was in danger of being
defeated; (8) not all forms of threat is a detrimental thing; (9) awaken the nearest fault has
been done is a form of responsibility; (10) threatening to a motivation not an adverse thing;
(11) awaken people closest guilt is a form of right action; (12) fixed price for an appropriate
fee for the self-esteem that has been tarnished, and (13) very uncontrolled emotion can cause
harm.
The motive of threat language in KSNA are (1) dissatisfaction, (2) test of the
intelligence, (3) pain, (4) displeasure of the attitude of a person, (5) self-esteem, (6) revenge,
(7) self defended mechanism by using threat, (8) motivation, (9) mocking in order to direct
people to do something, (10) sarcasme to boost spirit, (11) revenged, (12) motif of self
defended, (13) grief.
Keywords : KSNA , threats form, threats meaning, threats motive.
Actions (login required)
|
View Item |