Putra MW, Heru Febryan
(2014)
PROSES PELAKSANAAN PENANGKAPAN TERSANGKA
TINDAK PIDANA NARKOTIKA PADA TINGKAT PENYIDIKAN
( Studi Kasus Polres Kota Pariaman).
Other thesis, andalas university.
Abstract
PROSES PELAKSANAAN PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK
PIDANA NARKOTIKA PADA TINGKAT PENYIDIKAN
DI POLRES KOTA KOTA PARIAMAN
(Studi Kasus Di Polres Kota Pariaman)
(HERU FEBRYAN PUTRA MW, 1010112008, Fakultas Hukum Reguler
Universitas Andalas Tahun 2014)
ABSTRAK
Berdasarkan Sprindik penangkapan tersangka tindak pidana narkotika pada
tingkat penyidikan di Polres Kota Pariaman No. Sprin.Kap/02/IV/2014/Narkoba dan
No. Sprin Kap /03/V/2014/Resnarkoba, membuat penulis berkeinginan mengambil
judul skripsi yang berhubugan dengan studi kasus yang terdapat di Polres Kota
Pariaman tersebut. Dalam penulisan skripsi ini terdapat 4 bagian yaitu (1) latar
belakang mencakup tentang bahaya narkoba terhadap generasi (2) rumusan masalah
yang mencakup tentang (1) bagaimana proses penangkapan tersangka tindak pidana
narkotika oleh penyidik di Polres Kota Pariaman telah sesuai dengan aturan UU No.
35 Tahun 2009 tentang narkotika dan KUHAP (2) apa saja kendala-kendala yang
dihadapi oleh aparat penyidik Polres Kota Pariaman dalam melakukan penangkapan
terhadap tersangka pelaku tindak pidana narkotika (3) metode penelitian, dalam
melakukan penelitian penulis menggunakan metode yuridis sosiologis yang berupa
wawancara langsung dengan nara sumber (Kabag Humas, Kasat Resnarkotika dan
Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman) dan (4) hasil pembahasan. Dalam proses
pelaksanaan penangkapan tersangka tindak pidana narkotika dengan melakukan
kegiatan refresif atau penindakan pada pelaku tindak pidana narkotika, dalam
melakukan refresif atau pinindakan ini dasar Satuan Reserve Narkotika terdapat pada
KUHAP dan Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun
beberapa permasalahan yang di bahas dalam skripsi ini, yaitu: (a) proses pelaksanaan
penangkapan tersangka tindak pidana narkotika meliputi melaksanakan observasi
terhadap tersangka tindak pidana narkotika dan melakukan penangkapan terhadap
tersangka (b) kendala – kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam melakukan
penangkapan pelaku tindak pidana. Kendala yang dihadapi berasal dari faktor intenal
yang meliputi (1) kekuangan dana operasional, sumberdaya manusia, (2) alat
transportasi terbatas dan (3) tidak mempunyai laboratorium forensik. Sedangkan
faktor eksternal meliputi, (1) kurangnya peran masyarakat, (2) saksi takut dalam
memberikan keterangan terhadap tersangka, dan (3) sulitnya menemukan bandar
narkotika dalam kegiatan Undercuver Buy. Alat bukti yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pemilikan dan penggunaan narkotika jenis ganja dan shabushabu.
Actions (login required)
|
View Item |