Repository Universitas Andalas

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK ALAT MESIN PERTANIAN SEBAGAI SALAH SATU INDUSTRI BESAR DI SUMATERA BARAT

TAUFIK, MUHAMMAD (2014) PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK ALAT MESIN PERTANIAN SEBAGAI SALAH SATU INDUSTRI BESAR DI SUMATERA BARAT. Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.

[img]
Preview
PDF
Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (120Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (747Kb) | Preview

Abstract

ABSTRAK Alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) adalah alat yang dipakai dalam kegiatan agribisnis. Alsintan dipakai untuk merubah sistem pertanian tradisional yang umumnya memakai peralatan manual menjadi pertanian modern dengan mekanisasi. CV Nugraha Chakti Consultant membuat sebuah rencana tindak pengembangan industri alsintan Sumatera Barat pada tahun 2012 untuk mengembangkan industri menengah alsintan menjadi sebuah industri besar alsintan, salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kapasitas produksi dari industri alsintan. Kapasitas produksi untuk produk unggulan thresher dan hydrotiller ditetapkan masing-masing sebesar 2.000 unit per tahun. CV Citra Dragon sebagai salah satu industri menengah alsintan di Sumatera Barat memiliki rencana untuk merelokasi pabrik yang ada saat ini untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan kapasitas produksi dan rencana relokasi pabrik ini mengakibatkan terjadinya perubahan tata letak, oleh karena itu dilakukan perancangan tata letak fasilitas pabrik CV Citra Dragon. Tahapan awal yang dilakukan dalam perancangan tata letak pabrik ini adalah merancang tata letak lantai produksi. Perancangan tata letak lantai produksi dilakukan dengan menerapkan group technology layout. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan pengelompokan mesin dan part family dengan menggunakan metode Average Lingkage Clustering (ALC) dan Rank Order Clustering (ROC). Selanjutnya dilakukan perancangan stasiun kerja mandiri dan perancangan tata letak dengan menggunakan metode Modified Spanning Tree (MST). Pemilihan alternatif tata letak dilakukan untuk memilih layout lantai produksi terbaik antara pengelompokan sel ALC dan ROC. Selanjutnya dilakukan perancangan tata letak gudang, kantor serta fasilitas penunjang produksi lainnya. Metode Activity Relationship Chart digunakan untuk menata penempatan fasilitas pabrik yang telah dirancang. Setelah dilakukan penataan fasilitas pabrik maka dihitung biaya pendirian pabrik. Tipe tata letak yang digunakan pada lantai produksi adalah group technology layout. Lantai produksi ini terdiri dari empat buah sel mesin, area perakitan dan area pengecatan. Total jarak perpindahan material dalam satu kali produksi adalah sebesar 1120,16 m yang berarti memerlukan waktu transportasi 18,7 menit untuk satu kali produksi . Pabrik alsintan yang dirancang memiliki pola aliran circular dengan 11 fasilitas. Fasilitas yang dirancang terdiri dari 10 ruangan dan 1 tempat parkir. Bangunan pabrik berukuran 84 m x 52 m. Total biaya yang diperlukan untuk pendirian pabrik sebesar Rp 11.377.730.000,00. Total biaya yang dihitung meliputi biaya pengadaan peralatan kantor, pengadaaan peralatan produksi, biaya pendirian bangunan dan biaya instalasi. Kata Kunci : Average Lingkage Clustering, Rank Order Clustering, Modified Spanning Tree , Activity Relationship Chart

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Marina R kurniawan
Date Deposited: 29 Jan 2015 00:41
Last Modified: 29 Jan 2015 00:41
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/22467

Actions (login required)

View Item View Item