Simangunsong, Erwin
(2014)
PENGARUH FERMENTASI CAMPURAN LIMBAH BUAH DURIAN DAN
AMPAS TAHU DENGAN Phanerochaete chrysosporium DAN Neurospora
crassa TERHADAP PERUBAHAN PROTEIN KASAR, SERAT KASAR
DAN RETENSI NITROGEN.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
PENGARUH FERMENTASI CAMPURAN LIMBAH BUAH DURIAN DAN
AMPAS TAHU DENGAN Phanerochaete chrysosporium DAN Neurospora
crassa TERHADAP PERUBAHAN PROTEIN KASAR, SERAT KASAR
DAN RETENSI NITROGEN
Erwin Simangunsong1, Nuraini2, Ade Djulardi2
1)Mahasiswa Program Studi Bidang Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas
Andalas Padang 2014
2)Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Kampus Limau Manis Padang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi inokulum kapang
Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa terhadap perubahan protein
kasar, serat kasar dan retensi nitrogen dari campuran Limbah Buah Durian dan
Ampas Tahu Fermentasi (LBDATF). Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dengan
6 ulangan. Perlakuan adalah A (LBDATF dengan inokulum Phanerochaete
chrysosporium dan Neurospora crassa 1:1), B (LBDATF dengan inokulum
Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa 2:1), C (LBDATF dengan
inokulum Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa 1:2). Peubah
yang diamati adalah peningkatan protein kasar, penurunan serat kasar dan retensi
nitrogen. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan produk LBDATF
pada masing-masing perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata
(P<0,05) terhadap peningkatan protein kasar, penurunan serat kasar, dan retensi
nitrogen. Hasil uji DMRT terlihat bahwa perlakuan A berbeda sangat nyata
(P<0,01) dari perlakuan B dan C terhadap peningkatan protein kasar, dan retensi
nitrogen, sedangkan pada penurunan serat kasar perlakuan A berbeda sangat nyata
(P<0,01) dari perlakuan C dan tidak berbeda nyata (P>0,05) dari perlakuan B.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis (fermentasi
dengan kapang Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa 2:1) dari
penelitian ini ditolak karena komposisi inokulum kapang Phanerochaete
chrysosporium dan Neurospora crassa (1:1) merupakan perlakuan terbaik dalam
meningkatkan kandungan protein kasar, menurunkan serat kasar dan retensi
nitrogen. Pada kondisi ini diperoleh peningkatan protein kasar sebesar 53,55%,
penurunan serat kasar sebesar 35,74% dan retensi nitrogen diperoleh 66,07%.
Kata Kunci : Limbah Durian, Neurospora crassa, Phanerochaete chrysosporium,
Zat Makanan.
Actions (login required)
|
View Item |