Amrina, Yasirly
(2014)
IDEOLOGI PENGGUNAAN AKSARA ARAB-MELAYU
PADA KARYA-KARYA SYEKH BATANG KABUNG: TINJAUAN
STILISTIKA.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
ABSTRAK
Yasirly Amrina. 2014. “Ideologi Penggunaan Aksara Arab-Melayu pada Karyakarya
Syekh Batang Kabung: Tinjauan Stilistika”. Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya. Pembimbing I Drs. M. Yusuf, M.Hum. dan Pembimbing
II Leni Syafyahya, S.S., M.Hum.
Penelitian ini berjudul “Ideologi Penggunaan Aksara Arab Melayu pada
Karya-karya Syekh Batang Kabung: Tinjauan Stilistika”. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh penggunaan aksara Arab-Melayu pada karya-karya Syekh
Batang Kabung yang tetap dipertahankan hingga awal abad ke-21 oleh pengarang.
Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) menjelaskan aspek lingual yang dapat menjadi
aspek pembentuk gaya dan pembawa ideologi SBK di dalam karya-karyanya; (2)
menjelaskan ideologi penggunaan aksara Arab-Melayu yang terdapat dalam karyakarya
SBK.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dan teknik yang
dikemukakan oleh Sudaryanto. Selain itu, sebagai metode pendamping, dalam
penelitian ini digunakan metode Filologi yang dikemukakan oleh Baroroh. Tiga tahap
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap penyediaan data, tahap analisis
data, dan tahap penyajiaan hasil analisis data. Dalam tahap penyediaan data
digunakan metode simak dan metode transliterasi. Teknik dasar yang digunakan
dalam tahap penyediaan data adalah teknik sadap dengan teknik lanjutan simak bebas
libat cakap (SBLC) serta teknik catat. Dalam tahap analisis data digunakan metode
padan dan metode agih. Teknik dasar dalam metode padan adalah teknik pilah unsur
penentu (PUP) dan teknik lanjutannya teknik hubung banding menyamakan hal
pokok (HBSP). Teknik dasar dalam metode agih yang digunakan adalah teknik bagi
unsur langsung (BUL), dengan teknik lanjutan teknik ganti dan teknik perluas. Dalam
tahap penyajian hasil analisis data akan digunakan metode penyajian formal dan
informal.
Dari analisis data, dapat disimpulkan bahwa aspek lingual yang dapat
menjadi aspek pembentuk gaya dan pembawa ideologi SBK di dalam karya-karyanya
adalah penggunaan Aksara Arab-Melayu, kosakata bahasa Arab, kosakata bahasa
Minangkabau, ungkapan Minangkabau, dan penggunaan gaya repetisi atau
pengulangan bentuk kata maka sebagai kata transisi antar kalimat. Dari aspek lingual
pembawa ideologi yang telah ditemukan dalam karya-karya SBK tersebut, dapat
disimpulkan bahwa aspek kosakata bahasa Arab, kosakata bahasa Minangkabau,
ungkapan Minangkabau, dan pengulangan kata transisi maka dalam wacana, serta
penggunaan aksara Arab-Melayu merupakan gaya bahasa SBK. Dari gaya bahasa
tersebut dapat mengantarkan pada ideologi SBK. Dengan demikian, ideologi
penggunaan aksara Arab-Melayu pada karya-karya SBK adalah pandangan hidup
pengarang terhadap aksara Arab-Melayu yang memiliki hubungan dekat dengan
aksara Arab (merupakan aksara yang sakral dan aksara yang digunakan dalam Al-
Qur’an) dan pandangan hidup pengarang yang tidak terlepas dari pengaruh ke-Islaman.
Actions (login required)
 |
View Item |