Repository Universitas Andalas

PERBANDINGAN RESISTENSIMYCOBACTERIUM ATIPIK DENGAN MYCOBACTERIUM NON ATIPIK TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS

Eka Putra, Andani and Suharti, Netti (2010) PERBANDINGAN RESISTENSIMYCOBACTERIUM ATIPIK DENGAN MYCOBACTERIUM NON ATIPIK TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS. Majalah Kedokteran Andalas, 28 (1). ISSN 0126 – 2092

[img] Microsoft Word (PERBANDINGAN RESISTENSIMYCOBACTERIUM ATIPIK DENGAN MYCOBACTERIUM NON ATIPIK TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS ) - Published Version
Download (28Kb)
[img] Microsoft Word (PERBANDINGAN RESISTENSIMYCOBACTERIUM ATIPIK DENGAN MYCOBACTERIUM NON ATIPIK TERHADAP OBAT ANTI TUBERKULOSIS ) - Published Version
Download (127Kb)

Abstract

Mycobacterium atipik merupakan salah satu kelompok kuman Mycobacterium yang terdiri dari sejumlah spesies dan sering kali bersifat patogen terhadap manusia. Penelitian ini di lakukan di bagian Mikrobiologi FK. Unand pada periode Juni – Oktober 2002 dan didapatkan 25 sampel teliti. 2 sampel dikeluarkan dari penelitian karena koloni kuman tidak tumbuh hingga minggu ke-8. Sehingga total tinggal 23 sampel. Sampel teliti berasal dari 8 orang penderita laki-laki dan 15 orang penderita perempuan. Identifikasi koloni Mycobacterium atipik didasarkan pada kecepatan pertumbuhan, pembentukan pigmen dan hasil analisa reaksi biokimia, yang meliputi uji niasin, katalase, peroksidase dan merah netral. Dari hasil kultur dengan menggunakan medium Lowenstein Jensen tidak ditemukan waktu pertumbuhan koloni kuman yang cepat. Rerata pertumbuhan koloni kuman adalah 32.1  4.8 hari. Sebagian besar kuman tumbuh lambat (56.5%), sedangkan sisanya tumbuh sedang (43.5%). Setelah melalui uji biokimia akhirnya didapatkan 13 kasus (56.5%) disebabkan oleh Mycobacterium atipik dan 10 kasus disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (43.5%). Dari 13 kasus Mycobacterium atipik, 6 kasus (46.1%) tidak berhasil di identifikasi, 3 kasus di duga disebabkan oleh Mycobacterium simiae, 3 kasus oleh Mycobacterium avium – intra selulare dan 1 kasus oleh Mycobacterium kansasii. Dikaitkan dengan kecepatan pertumbuhan ditemukan bahwa mycobacterium golongan atipik ini lebih cepat tumbuh di banding dengan Mycobacterium tuberculosis. Sedangkan dari resistensi terhadap INH ditemukan 30% Mycobacterium tuberculosis masih sensitif terhadap INH dan tidak satu pun golongan atipik yang sensitif terhadap INH. Kata kunci : Mycobacterium atipik, identifikasi, sensitivitas

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 21 May 2010 04:32
Last Modified: 19 Sep 2011 07:49
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/229

Actions (login required)

View Item View Item