Sari, Khomala
(2010)
Penyebaran Limbah Percetakan Koran Di Kota Padang
(Studi Kasus Percetakan X Dan Y).
Other thesis, PPs Unand.
Abstract
Limbah percetakan koran yang termasuk kategori limbah B3 berpotensi mencemari lingkungan air dan tanah yang ada disekitarnya dengan melepaskan logam berat Pb, Cr, Co, Mn dan Sn sehingga dapat berdampak terhadap kehidupan biotik, kesehatan manusia dan makhluk hidup lain. Untuk mengetahui kadar logam berat pada limbah cair di outlet, tanah dan air tanah sekitar kawasan percetakan dilakukanlah pengukuran secara kimia dengan Spectofotometri Serapan Atom (SSA) dan percobaan secara bioassay dengan menggunakan hewan uji Ikan Mas (Cyprinus carpio L) untuk menentukan LC50. Hasil analisis tentang penanganan limbah percetakan koran tidak dilakukan sesuai dengan kaidah perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup karena limbah yang dibuang tidak diolah terlebih dahulu. Dari pengukuran limbah cair pada outlet kedua percetakan X dan Y rata-rata melebihi baku mutu (Kepmen LH No.51 Tahun 1995) kecuali logam Mn. Pada sumber X kadar logam berat yang melebihi baku mutu dari tertinggi sampai terendah adalah Pb dan Sn yaitu sebesar 0,90 mg/L dan 0,21 mg/L, sedangkan Mn, Cr dan Co kadarnya dibawah baku mutu. Pada sumber Y urutan kadar logam berat dari tertinggi sampai terendah adalah Cr, Pb, Sn dan Co yaitu sebesar 1,42 mg/L, 1,21 mg/L, 1,02 mg/L dan 0,5 mg/L. Kadar logam berat pada Tanah di sumber Y telah terjadi akumulasi sehingga nilainya jauh melebihi baku mutu dibandingkan pada outlet dan dapat diindikasikan telah terjadi penurunan kualitas tanah. Pengukuran logam berat pada air tanah untuk kedua sumber juga melebihi baku mutu (PP No. 82 Tahun 2001) kecuali Sn. Uurutan kadar logam berat pada air tanah di sumber X mulai dari tertinggi sampai terendah adalah Co, Mn, Pb dan Cr sedangkan pada Sumber Y adalah Co, Mn, Cr dan Pb. Nilai LC50 yang diperoleh dari percobaan bioassay adalah sebesar 28,9% sehingga batas aman yang diperbolehkan pada lingkungan adalah 0,0289 mg/L. Penyebaran limbah percetakan koran telah menyebabkan kondisi air tanah mulai dari jarak terdekat (25 m) sampai terjauh (100m) berada dalam kondisi cemar sehingga tidak layak digunakan untuk air minum.
Actions (login required)
|
View Item |