Wasana , Wasana and Anwar , Khairil and Dasrul, Dasrul (2010) BUDAYA KONFLIK DALAM PENAMPILAN SASTRA LISAN BAGURAU DI MINANGKABAU Fungsi Sosial dan Maknanya. Working Paper. Fakultas Sastra. (Unpublished)
Microsoft Word (BUDAYA KONFLIK DALAM PENAMPILAN SASTRA LISAN BAGURAU DI MINANGKABAU Fungsi Sosial dan Maknanya)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (30Kb) |
Abstract
Bagurau adalah salah satu ragam sastra lisan yang masih hidup - banyak sastra lisan yang telah punah atau mati karena tidak mampu memenuhi selera kekinian masyarakatnya - dalam masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat (Anwar, 2000:7). Dalam pengertian ini, bagurau merupakan pendendangan pantun-pantun permintaan penonton atau audien diiringi tiupan bunyi alat musik saluang. Sastra lisan bagurau menarik untuk diteliti dari aspek konflik, karena merupakan ciri khasnya, penonton berperan aktif secara langsung dari awal sampai berakhirnya pertunjukkan, berbeda jauh dengan ragam sastra lisan Minangkabau lainnya. Sastra lisan bagurau berkembang di daerah budaya Darek. Akan tetapi dalam penelitian ini, tidak semua pertunjukkan sastra lisan bagurau di daerah Darek yang akan diteliti. Karena penelitian ini bukan untuk mengeneralisasi, tetapi untuk mengungkapkan budaya konflik dalam sebuah peristiwa pertunjukkan sastra lisan bagurau. Oleh karena itu, secara acak peneliti akan mengamati pertunjukkan tersebut. Pertunjukkan yang akan diamati sebagai objek penelitian adalah pertunjukkan sastra lisan bagurau di Nagari Cingkariang Kec. Banuhampu Kab. Agam. Pemilihan objek ini dengan alasan: Pertama, lokasi ini berada di kaki Gunung Singgalang, yang diperkirakan sebagai tempat lahirnya sastra lisan. Kedua, lokasi ini merupakan bagian dari pusat kebudayaan Minangkabau dan mempunyai akses mobilitas ke berbagai penjuru daerah. Ketiga. Pertunjukkan ini ramai dihadiri penonton (pagurau), yang datang dari berbagai pelosok daerah di Darek, bahkan dari luar, seperti Padang, dan Pekan Baru. Keempat, penonton berasal dari berbagai kalangan profesi pekerjaan. Kelima, peneliti adalah pelaku budaya di lokasi ini, sehingga memungkinkan mendapatkan data secara holistik tanpa mengganggu keberlangsungan peristiwa pertunjukkan. Keanekaragaman bentuk sastra lisan di Sumatera Barat khususnya Minangkabau, sangat dipengaruhi pula oleh watak budaya dan sumber daya alam yang tersedia. Masyarakat Minangkabau berwatak dualisme, dinamis, demokratis, sentimental (Brower, 1989:107), dan hidup di alam tropis pergunungan dan pantai. Sebagian besar sumber kehidupan dan mata pencaharian mereka dari pertanian. Kondisi demikian mempengaruhi pola hidup mereka, pada siang hari mereka disibukkan oleh aktivitas mencari nafkah, sedangkan malam hari merupakan waktu istirahat untuk menghilangkan kepenatan. Salah satu caranya adalah menikmati hiburan sambil bergurau. Aktivitas siang hari masyarakatnya menjadi sumber inspirasi. Di samping itu, alam tropis yang banyak ditumbuhi bambu dimanfaatkan mereka sebagai salah satu bentuk alat musik pengiring sastra lisan itu. Dengan demikian, penampilan sastra lisan di Minangkabau dilaksanakan pada malam hari, inspirasi gurauan berasal dari aktivitas siang hari, dengan alat musik pengiring saluang yang terbuat dari bambu. Sastra lisan, ternyata tidak dapat dipandang dari aspek teksnya saja. Sastra lisan memiliki nilai-nilai budaya yang hanya diketahui oleh pemilik kebudayaan tersebut. Dengan demikian, bentuk sastra lisan bagurau di Darek tidak terlepas dari nilai-nilai luhur budaya Minangkabau yang secara turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makanya, penelitian terhadap sastra lisan ini menjadi sangat penting.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Minangkabau |
Depositing User: | SSi Santi Ariningsih |
Date Deposited: | 04 Jun 2010 09:03 |
Last Modified: | 26 Sep 2011 06:38 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2386 |
Actions (login required)
View Item |