Repository Universitas Andalas

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN INTI RAKYAT (PIR) KELAPA SAWIT YANG BERDAYASAING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT

IMAN ARMAN , IA (2017) PENGEMBANGAN PERKEBUNAN INTI RAKYAT (PIR) KELAPA SAWIT YANG BERDAYASAING DI KABUPATEN PASAMAN BARAT. Masters thesis, STPP MEDAN.

[img] PDF
Download (194Kb)

Abstract

Pengembangan subsektor perkebunan diharapkan mendorong pertumbuhan, pemerataan, dinamika ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dipedesaan khususnya perkebunan kelapa sawit. Upaya yang dilakukan dengan mensinergikan antara perusahan perkebunan negara, perusahaan perkebunan swasta sebagai inti dan perkebunan rakyat sebagai plasma dalam Pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Efisiensi perkebunan rakyat terjadi jika tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses produksinya semakin sedikit. Tujuan penelitian ini : “Mengukur keuntungan Aglomerasi Perkebunan Pola PIR kelapa sawit; Menganalisis pengaruh keuntungan aglomerasi terhadap tingkat efisiensi dan daya saing. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November sampai dengan Bulan Desember 2016. Lokasi penelitian di Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok pengelola perkebunan di Kecamatan Sungai Aua Pasaman Barat, petani PIR sebanyak 12 kelompoktani dengan anggota sebanyak 6238 orang. Petani Non PIR sebanyak 1646 orang tersebar di tujuh wilayah. Sampel diambil secara Proportionate Stratified Random Sampling, dengan menggunakan rumus slovin sampel untuk Petani PIR dan Non PIR masing-masing diambil sebanyak 99 orang. Data dan informasi diolah secara kuantitatif melalui pengukuran keuntungan Aglomerasi dan untuk melihat tingkat efisiensi dengan aglomerasi dengan analisis regresi linear berganda. Pengukuran keuntungan aglomerasi (SE, LE dan UE) dari data Petani Non PIR dan PIR menunjukkan bahwa petani PIR masih lebih efisien dibandingkan dengan petani Non PIR. Hasil analisis linear berganda diperoleh formulasi regresi Y = 229,400 + 0,254 SE + 0,494 LE + 1,801 UE. Uji t menunjukkan secara parsial masing-masing variable berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi harga. Uji F pada model regresi dapat dikatakan bahwa SE, LE dan UE secara bersama-sama berpengaruh terhadap efisiensi harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan aglomerasi yang ditimbulkan dalam sistem perkebunan pola PIR ternyata mempengaruhi efisiensi harga yang selanjutnya menentukan daya saing produk kelapa sawit. Keuntungan skala besar, keuntungan lokalisasi dan keuntungan urbanisasi baik secara parsial maupun bersama mempengaruhi efisiensi harga secara signifikan. Keyword: Keuntungan Aglomerasi, PIR,dan Efisiensi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Pascasarjana > Doktor > Ilmu Pertanian
Depositing User: nurmala eka eka nurmala
Date Deposited: 20 Dec 2017 04:04
Last Modified: 20 Dec 2017 04:04
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/24249

Actions (login required)

View Item View Item