Kajian Dampak Pertambahan Penduduk Terhadap Ketersediaan Lahan Pertanian Di Provinbsi Sumatera Barat

Syahni, Rahmat and Mahdi , Mahdi and Khairati, Rusda and Paloma, Cindy (2017) Kajian Dampak Pertambahan Penduduk Terhadap Ketersediaan Lahan Pertanian Di Provinbsi Sumatera Barat. Project Report. Perwakilan BKKBN Propinsi Sumatera Barat, Padang.

PDF Download (4Mb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya alih fungsi lahan sawah yang terjadi di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat, mengindentifikasi pengaruh faktor pertambahan jumlah penduduk dan faktor lainnya terhadap alih fungsi lahan sawah di kabupaten/kota Provinsi Sumatera Barat, dan mengindentifiaksi kebijakan pemerintah dalam upaya mengatasi masalah alih fungsi lahan sawah di kabupaten/kota di provinsi Sumatera Barat. Penelitian dipusatkan di 3 kota dan 1 kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, yaitu: kota Padang, kota Padang Panjang, kota Payakumbuh, dan kabupaten Agam pada bulan Juli sampai bulan September 2017. Data yang digunakan adalah data sekunder dari publikasi BPS yang teridiri dari Sumatera Barat Dalam Angka, Kota Padang Dalam Angka, Kota Padang Panjang Dalam Angka, Kota Payakumbuh Dalam Angka, dan Kabupaten Agam Dalam Angka dari tahun 2007 sampai 2017, serta RPJM dan RTRW masing-masing daerah. Sedangkan data primer dikumpulkan melalui Focus Group Discussion pada masing-masing daerah dengan melibatkan instansi terkait. Variabel yang diamati adalah jumlah penduduk, pendapatan per kapita, luas lahan pemukiman, panjang jalan, harga beras, dan luas lahan sawah pada masing-masing daerah dalam periode 2006-2016. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi, dan analisis lintas dengan software SPSS dan Smart PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir secara umum telah terjadi alih fungsi lahan sawah secara signifikan di Provinsi Sumatera Barat, khususnya di kota Padang, kota Padang Panjang, kota Payakumbuh, dan Kabupaten Agam. Penurunan luas lahan sawah di Sumatera Barat dipengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk, yang secara tidak langsung bersama-sama dengan pendapatan per kapita berpengaruh terhadap penurunan luas lahan sawah melalui peningkatan jumlah lahan pemukiman. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menahan laju alih fungsi lahan sawah adalah meningkatkan kebijakan melalui: pengalokasian lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), revisi peraturan daerah tentang Rencana Tataruang Wilayah (RTRW), penyusunan peraturan daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), pembukaan lahan sawah baru, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mempertahankan lahan sawah untuk menjaga ketersediaan pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Actions (login required)

View Item