Repository Universitas Andalas

KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI BANDA BAKALI KOTA PADANG

Izmiarti, Izmiarti (2010) KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI BANDA BAKALI KOTA PADANG. In: Seminar dan Rapat Tahunan BKS-PTN Wilayah Barat ke-21, 10-11 May 2010, Universitas Riau.

[img] PDF (KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI BANDA BAKALI KOTA PADANG) - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (561Kb)
[img] Postscript (KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DI BANDA BAKALI KOTA PADANG) - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (5Mb)

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komunitas makrozoobentos dan fisika-kimia air di Banda Bakali Kota Padang telah dilakukan pada bulan Nopember 2009. Sampel dikoleksi pada lima stasiun dengan menggunakan surber net pada stasiun I-IV dan Ekman dredge pada stasiun V, masing-masing stasiun 3 sampel. Fisika kimia air ditentukan dengan metoda standar. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunitas makrozoobentos di Banda Bakali diternukan sebanyak tiga puluh empat jenis yang terdiri dari Insecta, l4 jenis, Gastropoda 11, Hirudinae 3, Oligochaeta 2, Pelecypoda 2, Polychaeta dan Crustacea masing- masing satu jenis. Komposisi terbesar fiurnlah jenis dan kepadatan relatifl) diperlihatkan oleh Insecta dan diikuti oleh Gastropoda. Jumlah jenis paling banyak pada stasiun I (18 jenis) dan yang paling sedikit pada stasiun V (8 jenis). Kepadatan populasi rata-rata 1050,2 4 ind,/m2 paling tinggi diternukan pada stasiun III (2125,71 ind/m2) dan yang terendah pada stasiun IV (370,32 ind/m2). Makrozoobentos yang dominan di setiap stasiun bervariasi. Pada stasiun I didominasi oleh Tubifex sp., stasiun II Chironominae, Orthocladinae dan Helobdella sp.l stasiun III Orthocladinae, stasiun IY Nerilina sp.l dan Ritens slriata dan pada stasiun V didominasi oleh Neritina sp.l dan Melanoides granifera. Indek diversitas dan indek ekuitabilitas yang paling tinggi ditemukan pada stasiun I berturut-turut 2,21 dan 0,76 dan yang paling rendah pada stasiun III (0,62 dan 0,27). Berdasarkan beberapa faktor fisika kimia air yang diukur menunjukan kualitas air yang cenderung menurun kearah hilir. Key words: Banda Bakali, keanekaragaman, kepadatan, makrozoobentos

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Unit atau Lembaga: Fakultas MIPA > Biologi
Paca Sarjana > Doktor > Fakultas MIPA > Biologi
Fakultas MIPA > Biologi
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 05 Jul 2010 16:10
Last Modified: 05 Jul 2010 16:10
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/3583

Actions (login required)

View Item View Item