Repository Universitas Andalas

PEMANFAATAN BIJI LAMTORO GUNG FERMENTASI DALAM RANSUM ITIK SEBAGAI PENGGANTI BUNGKIL KEDELE PADA KELOMPOK TANI GUCI SAIYO, KAB. SOLOK

Arief, Arief and Harnentis, Harnentis and Martaguri, Imana (2014) PEMANFAATAN BIJI LAMTORO GUNG FERMENTASI DALAM RANSUM ITIK SEBAGAI PENGGANTI BUNGKIL KEDELE PADA KELOMPOK TANI GUCI SAIYO, KAB. SOLOK. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat. (Unpublished)

[img] PDF (PEMANFAATAN BIJI LAMTORO GUNG FERMENTASI DALAM RANSUM ITIK SEBAGAI PENGGANTI BUNGKIL KEDELE PADA KELOMPOK TANI GUCI SAIYO, KAB. SOLOK) - Published Version
Download (476Kb)

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini untuk menekan biaya ransum dengan memanfaatkan biji lamtoro gung fermentasi sebagai pengganti bungkil kedele dalam ransum itik. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini adalah: l). Penyuluhan tentang pemanfaatan biji lamtoro gung sebagai pakan ternak itik. 2). Percontohan tentang cara pengolahan biji lamtoro gung dan cara penyusunan ransum untuk ternak itik. 3). Demplot percontohan penerapan ransum yang mengandung biji lamtoro gung fermentasi. 4). Diskusi dan konsultasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada Kelompok Tani Guci Saiyo Kabupaten Solok cukup berhasil. Kegiatan yang dilakukan berupa ceramah dan diskusi serta dilanjutkan dengan demonstrasi teknologi pengolahan biji lamtoro gung dengan metode fermentasi menggunakan kapang Rhizophus oligosporus/ ragi tempe. Kegiatan yang diberikan memberikan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari tingginya minat, disiplin dan animo masyarakat peternak dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Ini terlihat sekitar 70% dari anggota yang hadir ikut berpran aktif dalam penyuluhan. Disamping itu juga bisa dilihat dari pertanyaan yang muncul berhubungan dengan materi penyuluhan yang diberikan. Tingginya motivasi masyarakat dalam mengikuti penyuluhan ini juga disebabkan rata-rata peternak memiliki pendidikan SLTA 75 % bahkan ada peternak yang tamat perguruan tinggi 20%. Dari penerapan / percontohan yang dilakukan di lapangan ternyata penggunaan biji lamtoro gung fermentasi sebanyak 20% dalam ransum itik dapat menyamai ransum tanpa penggunaan biji lamtoro gung fermentasi, dilihat dari pertambahan bobot badan yang sama. Untuk itu biaya ransum dapat ditekan sebanyak 20%, sekaligus juga dapat meningkatkan pendapatan peternak. Dari hasil evaluasi setelah kegiatan selesai dilaksanakan ternyata semua anggota Kelompok Tani Guci Saiyo sangat tertarik dengan materi kegiatan yang diberikan serta percontohan yang diterapkan selama kegiatan berlangsung. Dari kuesioner yang diberikan 90o/o peternak mengatakan penyuluhan dan teknologi pengolahan biji Lamtoro yang diberikan sangat bermanfaat bagi peternak karena dapat menambah pengetahuan terutama tentang bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pakan. Sekitar 40% dari peternak Kelompok Tani Guci Saiyo telah mencoba menerapkan penggunaan bui lamotoro gung fermentasi dalam ransum itik mereka.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 25 Oct 2010 04:40
Last Modified: 31 Aug 2015 02:31
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4251

Actions (login required)

View Item View Item