Repository Universitas Andalas

Penerapan Bioteknologi Dalam Memanfaatkan Limbah Industri Kerupuk Ubi (sanjai) Pada Ransum Itik Di Kecamatan Tilatang Kamang

Husmaini, Husmaini and Martinelly, Elsa and Sabrina , Sabrina (2014) Penerapan Bioteknologi Dalam Memanfaatkan Limbah Industri Kerupuk Ubi (sanjai) Pada Ransum Itik Di Kecamatan Tilatang Kamang. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat. (Unpublished)

[img] PDF (Penerapan Bioteknologi Dalam Memanfaatkan Limbah Industri Kerupuk Ubi (sanjai) Pada Ransum Itik Di Kecamatan Tilatang Kamang) - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (822Kb)

Abstract

permasaalahan dalam pemeliharaan ternak itik secara semi intensif dan intensif adalah tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya ransum sehingga perlu dilakukan pengenalan bahan pakan alternatif yang harganya lebih murah mudah didapat karena merupakan bahan lokal. Bahan lokal yang dapat digunakan adalah limbah pengolahan kerupuk sanjai yaitu kulit ubi kayu. Tujuan Kegiatan Penerapan IPTEKS ini adalah memberikan pengetahuan tentang bahan pakan dan kebutuhan gizi itik, potensi dan pentanfaatan bahan limbah kerupuk sanjai, keterampilan penerapan bioteknologi, pengetahuan dan keterampilan memformulasi pakan, penerapan panca usaha ternak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan dan pembimbingan dan percontohan. Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masyarakat peternak itik di Kenagarian Ambacang Magek Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam sangat responsif terhadap inovasi baru. Penerapan teknologi fermentasi terhadap limbah industri sanjai khususnya kulit ubi kayu menjadi bahan pakan itik yang bergizi merupakan alternatif untuk menekan biaya ransum menjadi lebih murah dan mendapatkan pertumbuhan itik yang baik. Dari percontohan dapat dilihat bahwa pertumbuhan itik yang mengkonsumsi ransum menggunakan bahan inkonvensional mempunyai pertumbuhan 79 dan 70 % lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan itik yang dipelihara secara tradisional di Kenagarian tersebut. Biaya ransum lebih mrnah yaitu Rp 2.180 dan Rp 1.880 per kg dibandingkan ransum komersial yaitu Rp. 3.000 - 3.500 per kilogram. Kata Kunci . Bioteknologi, Kulit Ubi Kayu, Itik, Pertambuhsn

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 25 Oct 2010 04:52
Last Modified: 31 Aug 2015 02:31
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4258

Actions (login required)

View Item View Item