Repository Universitas Andalas

SOSIALISASI PENANGGULANGAN GIZT BURUK ANAK DAN BALITA T]NTUK KADER KESEHATAN POSYANDU DI KECAMATAN X KOTO, KABUPATEN TANAH DATAR.

Zamzami, Lucky and Yulkardi, Yulkardi and Yunarti, Yunarti (2008) SOSIALISASI PENANGGULANGAN GIZT BURUK ANAK DAN BALITA T]NTUK KADER KESEHATAN POSYANDU DI KECAMATAN X KOTO, KABUPATEN TANAH DATAR. Project Report. Lembaga Pengabdian Masyarakat. (Unpublished)

[img] PDF (SOSIALISASI PENANGGULANGAN GIZT BURUK ANAK DAN BALITA T]NTUK KADER KESEHATAN POSYANDU DI KECAMATAN X KOTO, KABUPATEN TANAH DATAR.) - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (879Kb)

Abstract

Kecenderungan peningkatan kasus gtzi kurang dan gizi buruk di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 2000 dan terus meningkat hingga sekarang. Efek dan kisis ekonomi tahun 1998 nampaknya mulai memberikan dampak nyata terhadap meningkatnya status gizi buruk pada anak balita di Indonesia. Propinsi Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yatrg cukup banyak dijumpai kasus-kasus gizi buruk pada anak-anak balita seiring dengan terjadinya krisis ekonomi tersebut. Secara teknis, lembaga-lembaga yang bertanggungjawab atas hasil pemantauan kasus gizi buruk dilakukan secara berkala mulai dari tingkat Puskesmas dengan Posyandu sebagai ujung tombak sumber informasi. Posyandu tidak membutuhkan fasilitas dan biaya yang besar, bahkan dapat dilakukan di rumah penduduk maupun tempat-tempat pertemuan desa. Ini merupakan suatu modal dasar yang sangat baik yang sebaiknya disosialisasikan kepada khalayak dan digunakan untuk mengubah persepsi bahwa posyandu itu bukan milik kesehatan melainkan milik masyarakat. Kader kesehatan Posyandu sebagai ujung tombak masyarakat harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada kesehatan ibu dan anak. Selain di Posyandu, kader kesehatan Posyandu juga melakukan kunjungan rumah didampingi oleh bidan atau tokoh masyarakat turtuk mendata dan mencari tahu tentang sebab ketidak hadiran pengguna Posyandu, pendataan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga miskin (GAKIN). Tugas kader kesehatan cukup berat dalam mengelola dan melayani masyarakat, karena pendataan Posyandu belum dimaknai sebagai sarana yang dilahirkan dan dikembangkan atas kesadaran dan upaya sendiri atas partisipasi sosial setiap komunitas di desa dan di kota. Dengan adanya program sosialisasi penanggulangan gizi buruk anak dan balita kepada kader kesehatan Posyandu diharapkan mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang baru sehingga dapat memaksimalkan kemampuan mereka menyehatkan ibu dan anak.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Pengabdian Masyarakat
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 25 Oct 2010 04:41
Last Modified: 25 Oct 2010 04:41
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4272

Actions (login required)

View Item View Item