Repository Universitas Andalas

Identifikasi Proses Pengolahan dan Mutu Produk Olahan Ubi Kayu di Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota

Siswardjono, Surini and Afrilia, Siska and Zuki, Zuraida (2010) Identifikasi Proses Pengolahan dan Mutu Produk Olahan Ubi Kayu di Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (Identifikasi Proses Pengolahan dan Mutu Produk Olahan Ubi Kayu di Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1190Kb)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten 50 Kota, Kecamatan Situiuah Limo Nagari,Kenagarian Situjuah Gadang, Jorong Tanjuang Bungo dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2004. Penelitian ini dilakukan dengan metoda survey dan analisa laboratorium. Survey dilakukan pada Kelompok Wanita Tani Sakato di Kenagarian Situjuah Gadang dengan melakukan wawancara pada anggota kelompok pengolah ubi kayu serta dilengkapi dengan data sekunder Kelompok yang tersedia. Data survey diuraikan secara diskriptif sedangkan data analisa laboratorium dilakukan uji statistik. Analisa laboratorium dilakukan terhadap rendemen, kadar pati, kadar air, kadar abu dan uji organoleptik (warna, aroma dan rasa). Dari survey yang dilakukan telah dapat disusun penjelasan tentang berbagai produk olahan ubi kayu antara lain; Bahan penyusun, komposisi bahan, syarat bahan dan cara pengolahan serta jenis alat pengolah, serta ukuran alat untuk produk kerupuk bulan, kerupuk laweh,karakaliang serta kerupuk cancang, Rendemen ubi kupas mentah untuk kerupuk bulan (lebih kurang 87,50 ) relatif lebih tinggi dibanding produk lainnya, sedangkan untuk produk jadi rendemen karakaliang relatif lebih tinggi dibanding produk olahan lainnya. Kadar air kerupuk bulan (10,23%)juga relatif lebih tinggi dari kadar air produk olahan lainnya. Kadar pati dan kadar abu kerupuk bulan (masing-masing 73,69 % dan 2,68 %) relatif juga lebih tinggi dari produk olahan lainnya. Kadar lemak karakaliang adalah sebesar 19,60 % dan kerupuk cancang sebesar 22,34 % yang bersumber dari minyak penggoreng kedua kerupuk tersebut. Kandungan total mikroba kerupuk relatif masih di bawah persyaratan mutu kerupuk dan uji organoleptik dari semua produk dengan criteria warna, aroma dan rasa yang relatif disukai oleh panelis.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:22
Last Modified: 22 Sep 2011 08:09
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4310

Actions (login required)

View Item View Item