Repository Universitas Andalas

Respons Bibit Manggis In-Vitro pada Tahap Aklimatisasi terhadap Quercetin Dan cendawan Mikoriza Arbuskular

Gustian, Gustian and Syarif, Auzar (2010) Respons Bibit Manggis In-Vitro pada Tahap Aklimatisasi terhadap Quercetin Dan cendawan Mikoriza Arbuskular. Project Report. Lembaga Penelitian Unand. (Unpublished)

[img] PDF (Respons Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap Aklimatisasi Terhadap Quercetin Dan cendawan Mikoriza Arbuskular) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1080Kb)

Abstract

Penelitian tentang "Respons Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap Aklimatisasi Terhadap Quercetin Dan Cendawan Mikoriza Arbuskular" telah dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan dan rumah setengah bayang Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang selama 7 bulan yang dimulai bulan Juni 2005 dan berakhir Desember 2005. Tujuannya untuk mengkaji efek konsentrasi quercetin dalam meningkatkan simbiosis antara CMA dengan bibit manggis hasil kutur in-vitro pada tahap aklimatisasi. Penelitian berbentuk percobaan pot yang terdiri dari dua fahor yang dirancang menurut acak lengkap berpola faktorial 4 x 4. Faktor pertama adalah 6 jenis flavonoid (0 ppm, 50 ppm, quercetrin, dan quercetin) dan 4 jenis CMA (Glomus etunicatum, Glomus manihotis, dan Gigaspora margarita, serta tanpa CMA) CMA dinokulasikan dalam bentuk propagul dengan pembawa zeolit yang mengandung 50 spora g-1 inokulan dan diberikan sebanyak 20 g pot-1. Inokulasi dilakukan satu kali pada saat bibit diaklimatisasi di rumah setengah bayang. Pada waktu bersamaan dilakukan pemberian berbagai jenis flavonoid Variabel respons yang diamati adalah tingkat infeksi CMA, kandungan P tanaman, tinggi tanaman, luas daun, diameter batang, panjang akar, jumlah cabang akat, bobot kering, bobot kering batang, bobot kering akar, dan bobot kering total tanaman. Variabel respons dianalisis dengan sidik ragam univariat dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi Glomus etunicatum pada akar bibit manggis hasil kultur in-vitro umur 5 bulan sama dengan Glomus manihotis, tetapi lebih tinggi daripada Gigaspora margarita. Tingkat infeksi tertinggi dari semua jenis CMA tersebut ditemukan pada bibit manggis yang distimulasi dengan quersetin 100 ppm. Inokulasi dengan Glomus etunicatum lebih efektif daripada Glomus manihotis, tetapi keduanya lebih efektif daripada Gigaspora margarita terhadap kandungan P, persentase hidup, pertumbuhan akar, pertumbuhan daun, pertumbuhan batang, bobot kering total, dan kebergantungan terhadap CMA pada semua konsentrasi quersetin, tetapi konsentrasi terbaiknya adalah quersetin 100 ppm.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:24
Last Modified: 26 Sep 2011 05:08
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4312

Actions (login required)

View Item View Item