Repository Universitas Andalas

HUBUNGAN ANTARA STATUS C-ORGANIK DAN STABILITAS AGGREGAT TANAH LIMAU MANIS PADANG AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

Yulnafatmawita, Yulnafatmawita (2010) HUBUNGAN ANTARA STATUS C-ORGANIK DAN STABILITAS AGGREGAT TANAH LIMAU MANIS PADANG AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (HUBUNGAN ANTARA STATUS C-ORGANIK DAN STABILITAS AGGREGAT TANAH LIMAU MANIS PADANG AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1193Kb)

Abstract

Bahan organik adalah salah satu agen dalam proses pembentukan dan pemantap aggregates atau struktur tanah Karena pengaruhnya terhadap beberapa sifat tanah lainnya, struktur tanah dianggap sebagai salah satu penciri kualitas tanah. Oleh karena itu, penurunan kandungan bahan organik tanah bisa menyebabkan degradasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status C-org dan hubungannya dengan stabilitas aggregat tanah akibat perubahan penggunaan lahan. Dari hasil analisis laboratorium didapatkan bahwa perubahan penggunaan lahan dari ekosistim hutan ke tanaman tua dan tanaman semusim di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Limau Manis Padang menurunkan kandungan C-organik tanah dari 9.86% menjadi 5.75%. dan 4.42%, secara berturut-turut pada kedalaman 0-10 cm. Atau menurun dari kriteria sangat tinggi (> 5%) menjadi tinggi (3.01-5.00%). Hal yang sama juga terlihat pada kedalaman 10-20 cm, dimana C-organik tanah menurun dari 3.79% (tinggi) , menjadi 2.09% (sedang) kemudian 3.10% {tinggi) secara berturut-turut dari ekosistem hutan menjadi kebun tanaman tua dan tanaman semusim. Sedangkan di lahan penduduk daerah sekitar Limau Manis juga memperlihatkan penurunan C-organik akibat perubahan penggunaan lahan dari vegetasi alami menjadi padang rumput dan sawah {10-20 cm), tapi pada lapisan 0-10 cm sawah mengandung C-organik tertinggi- Terlihat kecenderungan peningkatan ratio dispersi debu (DR-20) dan liat (DR-2) dengan penurunan kadar C-organik tanah. Akan tetapi tidak nyata korelasinya karena kadar C-org tanah berada pada kisaran tinggi-sangat tinggi (0-10 cm), dan sedang-tinggi (10-20 cm).

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:29
Last Modified: 22 Sep 2011 08:00
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4390

Actions (login required)

View Item View Item