Repository Universitas Andalas

MEMBANGUN ALAT PENGERING HEMAT ENERGI DENGAN MEMANFAATKAN PANAS TUNGKU PEREBUSAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS GAMBIR

Novizar, Novizar and Suryani, Anda (2010) MEMBANGUN ALAT PENGERING HEMAT ENERGI DENGAN MEMANFAATKAN PANAS TUNGKU PEREBUSAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS GAMBIR. Artikel Ilmiah Program Vucer .

[img] PDF (MEMBANGUN ALAT PENGERING HEMAT ENERGI DENGAN MEMANFAATKAN PANAS TUNGKU PEREBUSAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS GAMBIR) - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (669Kb)

Abstract

Pengabdian masyarakat dalam bentuk Vucer telah dilaksanakan di KUK "Siguntur Mudo" Kenagarian Siguntur, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Pembuatan alat pengering hemat energi dengan memanfaatkan panas tungku perebusan untuk meningkatkan kualitas gambir. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil modifikasi alat pengering yang dilakukan oleh Suryani (2001) dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah gabungan antara introduksi alat, pembangunan unit pengering menggunakan sumber panas dari tungku perebusan dan melakukan percobaan guna melihat perbaikan mutu dari berbagai perlakuan pascapanen dan teknik pengolahan. Alat pengeringkan yang di Vucer kan pada mitra kali ini dibuat dengan prinsip kerja yang mirip dengan pengeringan tradisional ini, namun dengan beberapa perbaikan, yaitu panas asap dimasukkan dengan pipa ke dalam ruangan yang terpisah dengan rak pengeringan. Sehingga dengan demikian tidak terjadi reaksi antara asap dengan gambir yang dikeringkan. Panas yang tersimpan pada ruang pengeringan akan memanasi ruangan pengering dan selanjutnya akan mengeringkan gambir. Hasil uji teknis yang dilakukan didapatkan hal-hal sebagai berikut: lama pengeringan berturut-turut adalah 42 jam,30 jam dan 36 jam. Sedangkan Kapasitas pengeringan berturut-turut adalah 25 kg, 22 kg, dan 22 kg. Laju penurunan kadar air dari tipe gambir biasa, super, dan kotak berturut-turut adalah ( y=-15.912Ln(x) + 49.181 dengan R2=0.9491); (y=-4.6975Ln(x) + 14.166 dan R2=0.9904) dan (y=-2.969Ln(x) + 11.107 dengan R2=0.9989). Dimana X=lama pengeringan dan Y=berat gambir. Suhu yang digunakan adalah antara 40-45 C.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:31
Last Modified: 22 Sep 2011 07:39
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4405

Actions (login required)

View Item View Item