Repository Universitas Andalas

EFEK VITAMIN C TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DARAH TIKUS YANG MENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) DENGAN PEMBERIAN ALOKSAN

iryani, detty and yerizel, eti and aryo, yunes (2014) EFEK VITAMIN C TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DARAH TIKUS YANG MENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) DENGAN PEMBERIAN ALOKSAN. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (EFEK VITAMIN C TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DARAH TIKUS YANG MENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) DENGAN PEMBERIAN ALOKSAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (771Kb)

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit degeneratif yang jika tidak teregulasi dengan baik akan mengakibatkan suatu keadaan stres oksidatif, yaitu terjadi produksi radikal bebas yang yang melebihi kemampuan anti oksidan tubuh dalam meredamnya. MDA (Malondialdedid) merupakan salah satu produk final dari lipid peroksidasi, senyawa ini terbentuk akibat degradasi dari radikal bebas hidroksil dengan fipid membran sel tubuh atau dengan asam lemak tak jenuh, yang selanjutnya ditransformasi menjadi radikal yang sangat reaktif. Vitamin C adalah salah satu anti oksidan kuat yang memiliki efek bioiogis untuk menghambat kerusakan oksidatif oleh radikal bebas. Vitamin C memiliki efek biologis untuk menghambat kerusakan oksidatif oleh radikal bebas. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh vitamin C sebagai antioksidan terhadap kelinci yang menderita DM akibat pemberian aloksan. Tiga puluh ekor kelinci dibagi secara random menjadi 3 kelompok. Sebelum perlakuan kelinci diaklimatisasi selama satu minggu. Kelompok 1, kontrol negatif, tidak diberi aloksan dan vitamin C, Kelompok II, kontrol positif diinduksi dengan aloksan 200 mg/kg BB dan tidak diberi vitamin C, Kelompok III, perlakuan diinduksi dengan aloksan 200 mg/kg BB dan diberi vitamin C 24 mg/kg BB. Setelah 5-6 hari dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, kemudian kelompok III diberi vitamin C selama 28 hari, setelah itu baru dilakukan pemeriksaan kadar MDA, dengan menggunakan metode Placer, Cusman, dan Johnson. Perbedaan kadar rata-rata MDA darah antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif atau sebaliknya adalah 1,09800 dengan p=0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,01), antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan vitamin C (24mg/kg BB) atau sebaliknya adalah 0,93150 dengan p=0,000 yang berarti juga terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,01), sedangkan perbedaan rata-rata antara kelompok kontrol negatif dengan kelompot perlakuan vitamin C (24mg/kg BB) atau sebaliknya adalah 0,16650 dengan p=0,499 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,01) antara kedua kelompok tersebut. Kesimpulan, suplementasi vitamin C berpengaruh terhadap kadar MDA darah tetinci diabetes melitus. Kata kunci : Vitamin C, Antioksidan, Radikal Bebas, Malondialdehid, Diabetes Mellitus

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:27
Last Modified: 31 Aug 2015 02:32
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4459

Actions (login required)

View Item View Item